IHSG Bursa Efek Indonesia ditutup menguat

id ihsg, bei, idx, bursa efek indonesia, saham, bursa saham, pasar modal indeks saham, saham regional, ekonomi

IHSG Bursa Efek Indonesia ditutup menguat

Ilustrasi - Penutupan Bursa Efek Indonesia(ANTARA FOTO)

....IHSG BEI ditutup menguat 63,40 poin atau 1,43 persen menjadi 4.509,60....
Jakarta, (ANTARA Sumsel) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin ditutup menguat sebesar 63,40 poin seiring dengan pelaku pasar asing yang kembali melakukan aksi beli saham.

IHSG BEI ditutup menguat 63,40 poin atau 1,43 persen menjadi 4.509,60. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak naik 13,74 poin (1,82 persen) menjadi 770,81.

Analis dari Investa Saran Mandiri, Kiswoyo Adi Joe di Jakarta, Senin mengatakan bahwa pelaku pasar asing yang kembali melakukan aksi beli saham di bursa Indonesia menjadi salah satu penopang bagi IHSG BEI kembali berada di area positif.

"Aksi pelaku pasar saham asing yang mulai melakukan aksi beli itu diharapkan terus berlanjut, apalgi kondisi ekonomi nasional juga masih cukup positif," uarnya.

Dalam data BEI pada Senin (31/8) mencatat, pelaku pasar asing membukukan beli bersih atau "foreign net buy" sebesar Rp313,069 miliar.

Kiswoyo Adi Joe juga mengatakan bahwa kebijakan regulator pasar modal mengenai emiten yang diperbolehkan melakukan pembelian kembali (buyback) saham juga menjadi salah satu penopang bagi harga saham kembali bergerak menguat.

"Adanya aturan itu memicu sebagian pelaku pasar juga ikut melakukan aksi beli," katanya.

Ia menambahkan bahwa adanya agenda pertemuan Direktur Operasional Dana Moneter Internasional (IMF) Christian Lagarde dengan Presiden RI dan beberapa pejabat yang akan membahas perekonomian global diharapkan dapat dijadikan bahan acuan bagi Indonesia mengantisipasi perlambatan ekonomi global.

Analis Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya mengatakan secara teknikal, kenaikan IHSG masih akan terus berlangsung untuk menuju level 4.579 poin, diharapkan level itu tercapai sehingga dapat memperkokoh pola tren kenaikan jangka pendek.

"Potensi kenaikan juga masih cukup besar menyusul berlanjutnya aliran dana asing yang masuk ke dalam pasar modal," katanya.

Tercatat frekuensi saham di BEI mencapai 277.633 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 4,31 miliar lembar saham senilai Rp5,11 triliun. Sebanyak 183 saham bergerak naik, 115 saham bergerak turun, dan yang tidak bergerak nilainya atau stagnan sebanyak 80 saham.

Bursa regional, di antaranya indeks Bursa Hang Seng menguat 58,19 poin (0,27 persen) ke level 21.670,58, indeks Nikkei turun 245,84 poin (1,28 persen) ke level 18.890,48, dan indeks Straits Times melemah 24,29 poin (0,84 persen) ke posisi 2.932,04.