Rumah tahfidz ajak mahasiswa jadi sukarelawan

id rumah tahfidz, penghafal al quran, mahasiswa, pengakjar, sukareawan,agama islam, tahfis quran, tpa

Rumah tahfidz ajak mahasiswa jadi sukarelawan

Ilustarsi - Sejumlah siswa tahfidz membaca janji tahfidz pada wisuda tahfidz Al Quran santri Sumsel di kawasan Rumah Tahfidz Cendekia Faiha Palembang. (Foto Antarasumsel.com/13/Feny Selly/Aw)

....Kita kekurangan sumber daya manusia/SDM yang mampu mendakwakan ajaran Islam terutama yang fokus memotivasi tahfidz Quran....
Palembang, (ANTARA Sumsel) - Pengelola Rumah Tahfidz di Kota Palembang, Sumatera Selatan, mengajak mahasiswa dan profesional muda untuk menjadi sukarelawan pengajar pada lembaga pendidikan dan penghafal Al Quran tersebut.

Untuk mengajak mahasiswa dan profesional muda menjadi sukarelawan di pesantren mikro yang merupakan jenjang lanjutan Taman Pendidikan Al Quran (TPA) itu, saat ini sedang dilakukan perekrutan, kata Ketua Forum Rumah Tahfidz Sumatera Selatan Masagus Fauzan Yayan di Palembang, Minggu.

Dia menjelaskan, lembaga pendidikan agama Islam itu membutuhkan cukup banyak sukarelawan untuk melakukan pengembangan dan peningkatan kualitas.

Untuk melakukan perekrutan itu, tim Rumah Tahfidz tidak hanya menunggu sukarelawan datang mendaftar, tetapi gencar berkunjung ke kawasan permukiman penduduk, kampus perguruan tinggi dan pusat kegiatan masyarakat lainnya.

Tim diarahkan tidak hanya menunggu masyarakat datang ke Rumah Tahfidz yang ada di sejumlah kawasan permukiman penduduk, tetapi harus "jemput bola" untuk mempercepat perekrutan dan lebih mendekatkan diri kepada masyarakat.

Sekarang ini sudah ada puluhan sukarelawan yang siap menjadi duta Dhuhaa dan Quran namun dengan gencarnya dilakukan perekrutan diharapkan lebih banyak lagi yang bersedia menjadi sukarelawan yang bisa mengajarkan metode menghafal Al Quran dengan cara asyik dan melakukan kegiatan dakwah. 

Melalui sukarelawan tersebut diharapkan mereka menjadi duta tahfidz Quran di lingkungan tempat tinggalnya, kampus, majelis-mejelis, masjid dan sejumlah tempat beraktivitas lainnya seperti di lingkungan tempat usaha di pasar atau pertokoan.

"Terus terang kita kekurangan sumber daya manusia/SDM yang mampu mendakwakan ajaran Islam terutama yang fokus memotivasi tahfidz Quran," ujar Yayan.