Banyuasin menuju swasembada beras

id padi, swasembada pangan

Banyuasin menuju swasembada beras

Mesin perontok padi (Foto: antarasumsel.com)

....Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Banyuasin, H Syaiful Bahri menyatakan, untuk mendukung program pemerintah dalam rangka swasembada pangan maka di kecamatan Rantau Bayur telah diprogramkan penanaman padi lebak IP200....
Palembang (ANTARA Sumsel) - Pemerintah terus berupaya meningkatkan produksi padi petani di daerah-daerah khususnya produsen beras guna menyumbang stok pangan nasional.

Salah satu upaya yang dilakukan adalah bersama-sama meningkatkan indek pertanaman padi dan meningkatkan luas tanaman padi dengan memanfaatkan lahan pertanian yang ada di daerah di seluruh pelosok Tanah Air.

Upaya peningkatan produksi padi itu antara lain dengan melakukan peningkatan indek pertanaman dari satu kali tanam (IP100) menjadi dua kali tanam dalam setahun (IP200) seperti yang dilakukan Bupati Banyuasin, Sumatera Selatan Yan Anton Ferdian.

"Kita melakukan panen padi perdana sekaligus tanam perdana program khusus IP200 di Desa Pagar Bulan Kecamatan Rantau Bayur," kata Bupati Banyuasin itu.

Ia mengatakan, di Kecamatan Rantau Bayur itu ada 8.000 ha khusus untuk program IP200 dan tentunya salah satu kecamatan yang dijadikan penopang suksesnya program tersebut khususnya di sawah lebak.

Akan tetapi, lanjutnya secara keseluruhan progam khusus di kabupaten itu sudah berjalan dengan baik.

Jadi, dengan luas 8.000 ha itu menjadi penopang dan faous utama Kabupaten Banyuasin dalam menyukseskan IP200, ujarnya.

Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Banyuasin, H Syaiful Bahri menyatakan, untuk mendukung program pemerintah dalam rangka swasembada pangan maka di kecamatan Rantau Bayur telah diprogramkan penanaman padi lebak IP200 melalui kegiatan upaya khusus (upsus) padi, jagung dan kedelai seluas 8.381 ha yang tersebar di 18 desa.

Salah satunya yakni di Desa Pagar Bulan seluas 857 ha, adapun bantuan yang diberikan pengembangan jaringan irigasi tersier, bantuan saprodi.

Ia menuturkan, potensi lahan sawah lebak di Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan seluas 45.466 hektare dan dari luasan tersebut saat ini baru diusahakan 35.205 ha, sedangkan lahan sawah lebak yang belum diusahakan itu 10.261 ha.

Adapun penggunaan lahannya itu yakni ditanami padi satu kali setahun (IP100) 32.724 ha, kemudian dua kali tanam (IP200) seluas 575 ha dan ditanami tanaman lain seluas 1.906 ha dan belum diusahakan 10.261 ha, katanya.

Sementara salah seorang petani, Hendriyadi menyatakan, selama ini di daerah itu hanya satu kali tanam dalam setahun, sekarang akan dicoba dua kali tanam.

"Pada hari ini dilakukan tanam perdana padi yang IP200 dan diharapkan pemerintah bisa memberikan bantuan," katanya.

Bulog Serap
Perum Bulog Divre Sumatera Selatan dan Bangka Belitung menyerap hasil panen padi petani di Desa Pagar Bulan, Kecamatan Rantau Bayur, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan.

Kabid Perencanaan dan Pengembangan Usaha Perum Bulog Divre Sumatera Selatan dan Bangka Belitung Ihsan mengatakan, pihaknya melakukan penyerapan hasil panen padi yang indeks pertanaman satu kali tanam dalam setahun (IP100) di Kecamatan Rantau Bayur tersebut.

"Pada hari ini penyerapan hasil panen padi IP100, dan kita serap dari petani di daerah ini," ujarnya.

Penyerapan untuk pengadaan tahun 2015 terus dilakukan, karena Bulog diberi tugas menyerap kebutuhan pokok tersebut.

Sementara stok beras yang ada di gudang Bulog sekarang sekitar 60 ribu ton dan itu cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat sekitar 9,5 bulan ke depan. Jadi, relatif aman sebagai stok beras untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, ujarnya.

Sementara itu Danrem O44/Gapo Kolonel Inf Tri Winarno menyatakan, target untuk TNI khususnya angkatan darat di jajaran Korem Gapo sampai ke bawah di Kodim Musi Banyuasin dan Banyuasin pada prinsipnya memberikan pendampingan dan mendorong seluruh petani untuk melaksanakan atau bercocok tanam padi.

Dengan begitu diharapkan target dari pemerintah bisa dicapai dan kemudian memberikan pengawalan distribusi pupuk, benih maupun alat pertanian dengan harapan apa yang diberikan pemerintah pusat dan daerah semuanya sampai, tepat sasaran dan waktu, katanya.

Ia menuturkan, pada akhirnya swasembada pangan yang dicanangkan pemerintah pusat bisa dicapai.

"Khusus Banyuasin kita dukung melalui program pendampingan para babinsa dan Danramil dalam hal ini Kodim Musi Banyuasin secara umum yang dilaksanakan di Banyuasin," ujarnya.

Harapannya masyarakat bisa sejahtera, hasil panen naik, pemerintah pusat swasembada pangan tercapai, kemudian Indonesia bisa swasembada pangan khususnya padi, katanya.***4***

(T.KR-SUS)

(T.KR-SUS/B/T013/T013) 27-08-2015 22:21:41