FORKI Sumsel bidik empat emas Kejurnas antar-PPLP

id forki, forki sumsel, karate, kejurnas, pplp, kerjurnas antar pelajar, sekretaris forki sumsel, aliyudin asral

FORKI Sumsel bidik empat emas Kejurnas antar-PPLP

Ilustrasi - Atlet karate Sumsel unjuk kemampuan pada pertandingan Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional XIII di Yogyakarta. (Foto Antarasumsel.com/13/Humas KONI Sumsel)

Palembang, (ANTARA Sumsel) - Pengurus Provinsi Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (FORKI) Sumatera Selatan membidik empat medali emas pada kejuaraan nasional antar-Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar (PPLP) di Palembang, Sumsel, 24-28 Agustus 2015.

Sekretaris Umum Pengprov FORKI Sumsel Aliyudin Asral di Palembang, Selasa, mengatakan, target itu dilatari keberhasilan pada ajang serupa pada tahun lalu di Medan.

"Pada Kejurnas antar-PPLP sebelumnya di Medan, Sumsel meraih 2 emas, 1 perak, dan 1 perunggu. Jadi cukup realistis jika kali ini menargetkan emas. Apalagi, pada kejuaraan mendatang akan bertanding di Palembang," kata dia.

Ia mengemukakan, pada kejuaraan antar-PPLP akan diikuti 20 provinsi untuk memperebutkan 12 medali emas, 12 perak dan 12 perunggu dari 12 nomor pertandingan.

Forki Sumsel sangat optimistis sebanyak empat karateka andalan yang masih berstatus pelajar yakni Reygita Rinjani, Andi Tiara Cantika, Alfatansyah, M Aulia Fathullah akan mampu menyumbangkan medali emas.

"Empat karateka ini telah masuk program pembinaan khusus persiapan PON di Jawa Barat tahun 2016 sejak satu tahun terakhir. Secara kualitas sebenarnya sudah bisa bertanding di level senior," kata dia.

Sementara itu, Pelatih Pusat Pendidikan Latihan Pelajar (PPLP) Karate Sumsel Alfatah Lukman mengatakan karateka muda Sumsel mulai diperhitungkan menyusul keberhasilan meraih medali emas pada Kejurnas antar-PPLP di Gorontalo, 6-10 November 2013.

"Sumsel kini mulai diperhitungkan, berbeda dengan beberapa tahun lalu," kata di Palembang, Rabu.

Ia mengemukakan, pada Kejurnas antar-PPLP itu, Sumsel meraih emas atas nama Regitta Rinjani pada nomor kata perorangan putri kelompok SMP, dan dua medali perunggu atas nama Maya Pratama pada kata perorangan putri kelompok SMA, dan Indah Lestari pada kelas kumite -53 kg putri pada kelompok SMP.

"Untuk PON tahun 2016 ini, para atlet di PPLP suda bisa diturunkan namun belum mencapai puncak prestasi. Harapannya mereka akan mencapai puncak pada PON tahun 2020 di Papua," ujar dia.

Pada PON tahun 2008 lalu, Sumsel mampu meraih satu perak atas nama Meilina, dan satu perunggu melalui Ira Maya Sofa. Namun pada PON di Riau 2012 mengalami kemerosotan menjadi satu perunggu yang juga melalui Ira.