BUMN siap hadapi MEA 2015

id bumn, badan usaha milik negara, mea, masyarakat ekonomi asean, hut ri 70, wahyu kuncoro

BUMN siap hadapi MEA 2015

Sejumlah Direksi BUMN yang ada di Sumatera Selatan berfoto bersama didepan pasar murah BUMN Hadir Untuk Negeri seusai menyerahkan paket sembako murah kepada spara perwakilan warga di Lapangan Golf PT Pupuk Sriwijaya (PUSRI) Palembang, Sumsel. (Foto

....Menghadapi diberlakukannya MEA pada tahun ini, sebagai perusahaan milik negara yang profesional secara umum siap menghadapi persaingan dengan perusahaan asing terutama dari kawasan ASEAN....
Palembang, (ANTARA Sumsel) - Deputi Infrastruktur Bisnis Kementerian BUMN Wahyu Kuncoro menyatakan seluruh Badan Usaha Milik Negara secara umum siap menghadapi pemberlakuan kawasan Masyarakat Ekonomi ASEAN pada akhir 2015.

"Menghadapi diberlakukannya MEA pada tahun ini, sebagai perusahaan milik negara yang profesional secara umum siap menghadapi persaingan dengan perusahaan asing terutama dari kawasan ASEAN," kata Wahyu Kuncoro seusai upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-70 Republik Indonesia bersama sejumlah pimpinan dan karyawan BUMN di lapangan PT Pusri Palembang, Senin.

Menurut dia, untuk menghadapi kawasan MEA, ratusan perusahaan milik negara yang tersebar di 34 provinsi didorong fokus melakukan pembangunan infrastruktur.

Selain itu untuk menghadapi semakin ketatnya persaingan, pihaknya mendorong BUMN melakukan beberapa persiapan seperti meningkatkan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance/GCG), melakukan pelatihan untuk penguatan kualitas sumber daya manusia (SDM), serta melengkapi peralatan kerja dengan teknologi terbaru.

Untuk melakukan berbagai persiapan itu, momentum peringatan HUT RI tahun ini dalam usia 70 tahun yang menentukan arah kemajuan suatu negara, diharapkan dapat menjadi penyemangat BUMN untuk lebih berkembang dan maju.

"Tanggal, bulan dan tahun kemerdekaan (17-8-45) bila dijumlahkan menjadi angka 70 sesuai dengan usia kemerdekaan kita. Usia 70 tahun menentukan maju atau tidaknya suatu negara. Dengan semangat proklamasi 17 Agustus 1945 kita sukseskan gerakan nasional `Ayo Kerja` BUMN hadir untuk negeri," ujarnya.

Dengan dilakukannya berbagai persiapan itu, MEA yang mengintegrasikan 10 negara Asia Tenggara dalam suatu kawasan ekonomi eksklusif yang menciptakan akses pasar antarnegara yang lebih luas menjadi peluang BUMN untuk berkembang lebih besar.

"Kawasan MEA tidak perlu dikhawatirkan menjadi ancaman mematikan kegiatan bisnis nasional, bahkan justru menjadi tantangan untuk melakukan ekspansi ke kawasan ASEAN," ujarnya.

Lebih lanjut Wahyu menjelaskan, dalam kondisi perekonomian nasional yang kurang baik dan melemahnya perekonomian global, kinerja BUMN masih baik atau berjalan sebagaimana mestinya "on the track".

Target deviden BUMN pada 2015 sebesar Rp37 triliun atau lebih tinggi dari sebelumnya yang hanya sekitar Rp31 triliun, melihat perkembangan kegiatan bisnis perusahaan milik negara hingga Agustus ini target tersebut optimistis bisa tercapai, ujarnya.