Sumsel loloskan 17 atlet menembak ke PON

id atlet menembak, menembak, cabang olahraga, pon jabar, pekan olahraga nasional

Sumsel loloskan 17 atlet menembak ke PON

Atlet menembak Sumsel membidik sasaran tembak pada latihan (Foto Antarasumsel.com/Feny Selly)

Palembang, (ANTARA Sumsel) - Provinsi Sumatera Selatan meloloskan 17 atlet menembak mengikuti Pekan Olahraga Nasional XIX di Jawa Barat tahun 2016, setelah pada ajang prakualifikasi mengumpulkan tiga emas dan empat perak.

Pelatih menembak Sumsel, Kuncung Sudiono, di Palembang, Kamis, mengatakan, berkat kesuksesan meloloskan banyak atlet itu membuat Persatuan Menembak dan Berburu Indonesia (Perbakin) Sumsel optimistis menggondol emas pada PON mendatang.

"Dilihat dari jumlah atlet yang lolos, tentu hasil ini lebih baik dari sebelumnya. Harapannya, peluang Sumsel untuk meraih emas akan semakin terbuka," kata dia.

Tim Sumsel yang terdiri dari atlet senior dan junior berhasil tampil memukau pada kejurnas prakualifikasi PON di Kejuaraan Menembak Awang Faruq Balikpapan, Kalimantan Timur, 29 Juli hingga 4 Agustus 2015.

Tiga medali emas disumbangkan Wisnu Aji, Ahmad Darmawan, dan Asto Mulyo di nomor beregu putra. Kemudian, Asto kembali mendulang emas di nomor perorangan putra.

Sedangkan medali emas ketiga dipersembahkan Ayus Esti Handayani, Fadila, dan Rahma Puspita pada nomor beregu putri. 

Sementara, atlet andalan Sumsel Maharani Ardi yang sebelumnya ditargetkan meraih emas hanya mampu menggondol perak pada nomor spesialisasinya. 

Menurut Kuncung, Kejuaraan Awang Faruq di Kaltim ini dapat menjadi tolok ukur kekuatan masing-masing daerah pada PON Jabar.

"Setiap daerah, rata-rata mengirimkan atlet terbaik, mengingat Kejuaraan Awang Faruq ini menjad ajang seleksi untuk mewakili Indonesia pada Kejuaraan Menembak Asia Tenggara atau SEASA di Palembang, November 2015," kata dia.

Artinya, ia menambahkan, sejumlah atlet Sumsel yang meraih medali akan berpeluang masuk Tim Nasional SEASA.

"Hingga saat ini PB Perbakin belum mengumumkan siapa yang akan mewakili Indonesia pada Kejuaraan SEASA itu. Jika ada atlet Sumsel yang dipilih, artinya Sumsel masih bisa mempertahankan tradisi masuk Timnas SEASA, setidaknya ada lima atlet yang masuk timnas," katanya lagi.

Cabang olahraga menembak menjadi salah satu andalan Sumsel karena atlet-atletnya mampu bersaing pada kancah nasional dan beberapa kali mewakili Indonesia.

Kemajuan prestasi menembak Sumsel mulai terasa sejak PON di Sumsel tahun 2004, kemudian mencapai puncak pada pada PON di Kaltim tahun 2008 dengan meraih dua medali emas.

Namun, pada PON di Riau tahun 2012 prestasi petembak Sumsel justru melorot hanya meraih dua medali perak dan satu perunggu atau gagal memenuhi target lima medali emas.