Pemprov bantu korban kebakaran Seberang Ulu Palembang

id kebakaran, kebakaran di pemukiman padat penduduk

Pemprov bantu korban kebakaran Seberang Ulu Palembang

Warga korban kebakaran menerima bantuan Pemprov Sumsel (Foto: antarasumsel.com/15/Susilawati)

Palembang (ANTARA Sumsel) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Selatan memberikan bantuan kepada para korban kebakaran di kawasan Seberang Ulu Palembang yang menghanguskan 52 unit rumah warga, sehingga 565 jiwa harus kehilangan tempat tinggal.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Selatan, Yulizar Dinoto di Palembang, Jumat, mengatakan bahwa bantuan tersebut diserahkan kepada para korban kebakaran supaya dapat meringankan beban mereka yang telah kehilangan tempat tinggal dan harta bendanya.

Dijelaskannya, bantuan pemprov tersebut diserahkan melalui BPBD bersama Dinas Sosial setempat kepada para korban kebakaran yang terjadi pada Rabu (29/7), antara lain berupa kebutuhan sandang dan pangan, seperti beras, makanan kaleng, peralatan dapur, tenda gulung termasuk selimut.

Selain itu, pihak BPBD bersama Dinas Sosial setempat juga telah menyediakan dapur umum dan MCK untuk digunakan dan dimanfaatkan oleh para korban kebakaran, katanya.

"Kami merasa terbantu dengan pemberian dari pihak pemerintah setempat, seperti beras, baju, gula pasir dan pakaian, karena akibat kebakaran tersebut seluruh harta benda musnah, hanya tersisa pakaian di badan," kata Edi, salah satu korban kebakaran.

Ia berharap, masih ada bantuan dari pemerintah dan pihak lain yang peduli terhadap para korban kebakaran, karena anak-anak tidak bisa sekolah akibat pakaian dan peralatan sekolah ikut terbakar. Sementara Yulizar Dinoto mengatakan, bantuan yang diberikan tersebut diharapkan dapat meringankan beban para korban kebakaran.

Pada kesempatan itu, kepala BPBD Sumsel tersebut juga mengimbau kepada warga setempat untuk selalu waspada dan berhati-hati di saat musim kemarau seperti sekarang ini, karena sewaktu-waktu bisa saja terjadi bencana serupa.

Terlebih lagi, wilayah permukiman di Kota Palembang ini rata-rata kawasan padat penduduk dan sebagian besar rumah terbuat dari kayu yang rawan terjadi kebakaran, katanya.