Sekayu (ANTARA Sumsel) - Musim kemarau melanda Kabupaten
Musi Banyuasin Sumatera Selatan sekarang sangat dirasakan dampaknya oleh
masyarakat, karena menyebabkan berkurangnya sumber air bersih di daerah
pedesaan akibat kekeringan, juga meningkatnya titik api dapat
berpotensi bencana kebakaran lahan.
Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) yang merupakan penyumbang titik api
terbanyak ke dua di Provinsi Sumatera Selatan, data terakhir dari BPBD
Muba adalah sebanyak 18 titik api sebagian besar berada di Kecamatan
Bayung Lencir, sekarang berada pada status tanggap darurat bencana kabut
asap akibat kebakaran lahan, kata Kepala BPBD Muba, Drs Syafaruddin di
Sekayu, Kamis.
Menurut dia, menanggapi ancaman bencana kebakaran lahan lebih besar
lagi sehingga dapat mengakibatkan kabut asap, pemerintah kabupaten
bergerak cepat, pada Rabu (29/7) menggelar rapat koordinasi
penanggulangan bencana kabut asap akibat kebakaran hutan yang dipimpin
langsung oleh Sekretaris Daerah Drs H Sohan Majid bersama BPBD, Disbun,
Dishut dan perusahan bergerak di bidang terkait.
Menurut Sohan Majid, kekecawaannya lantaran dari 27 perusahan diundang rapat, hanya ada enam utusan perusahan yang hadir.
"Ini adalah komitmen kita bersama, ada Inpres 16 Tahun 2011 tentang
pengendalian, juga ada maklumat Kapolda Sumsel dan ini sudah kita
ketahui bersama. Kami sangat kecewa, tidak akan mungkin persoalan ini
akan diselesaikan oleh Pemda saja, ini adalah tanggung jawab bersama,"
katanya.
Oleh karena itu tolong diinventarisasi dan buatkan surat teguran
ataupun peringatan kepada perusahaan yang kurang peduli terhadap upaya
mengatasi kebakaran-kebakaran hutan ini," tegas sekda.
Ia mengatakan, guna menanggulangi bencana tersebut diperlukan aksi
nyata bersama-sama, walaupun selama ini sudah ada aksi, aksi itu masih
kurang.
"Jadi ini adalah rapat koordinasi mohon kesediaan seluruh elemen
masyarakat terutama pihak yang terkait, dan hari Minggu (2/8) nanti
harus ada aksi, kita tidak bisa menunggu lagi, karena bahaya-bahaya ini
terus mengintai," katanya.
Berita Terkait
Akibat banjir dan longsor, Pasaman Barat tetapkan 14 hari masa tanggap bencana
Senin, 11 Maret 2024 19:59 Wib
Damkar Palembang sediakan layanan tanggap waspadai ular saat banjir
Rabu, 21 Februari 2024 16:50 Wib
Pemkab Banyuasin operasikan 'mini excavator amphibi' tanggap banjir
Selasa, 30 Januari 2024 20:37 Wib
OKI apel gabungan kesiapsiagaan tanggap bencana alam
Kamis, 18 Januari 2024 15:00 Wib
BPBD tetapkan Muratara dan Musi Banyuasin tanggap darurat banjir
Selasa, 16 Januari 2024 20:10 Wib
Lima kabupaten kota di Jambi tetapkan status tanggap darurat banjir
Selasa, 16 Januari 2024 11:55 Wib
Tujuh daerah di Riau telah menetapkan status siaga darurat banjir
Kamis, 28 Desember 2023 17:11 Wib
Pemprov Sumsel raih IGA Award 2023 dari Kemendagri
Rabu, 13 Desember 2023 22:44 Wib