Palembang siap bangun stalasi pengolahan limbah

id limbah, instalasi limbah

Palembang siap bangun stalasi pengolahan limbah

Ilustrasi - Pengolahan limbah (FOTO ANTARA)

Palembang (ANTARA Sumsel) - Pemerintah Kota Palembang siap membangun instalasi pengolahan limbah skala perkotaan setelah dipastikan bakal menerima dana hibah dari pemerintah Australia melalui lembaga AusAID senilai Rp1,2 triliun pada 2016.

Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Palembang M Sapri Nungcik di Palembang, Minggu, mengatakan anggaran hibah itu direncanakan mulai dicairkan pada tahun depan secara bertahap melalui mekanisme di pemerintahan tingkat pusat.

"Hibah Rp1,2 trilun ini untuk pembangunan IPAL perkotaan yang merupakan kelanjutan dari program IPAL komunal (kawasan) yang juga dirancang program hibah Australia. Untuk IPAL komunal ada 21 ribu titik sambungan," kata Sapri.

Ia mengemukakan, dengan jumlah alokasi dana yang relatif besar itu, membuat penyerapan dirancang secara bertahap selama tiga tahun.

"Untuk dana hibah dari Australia ini bukan saja Palembang namun ada juga untuk daerah lain seperti Makasar, Cimahi dan Jambi dengan nilai bantuan bervariasi, sementara untuk Palembang menjadi yang terbesar," kata dia.

Ia melanjutkan, saat ini sanitasi di kota Palembang masih belum memadai sehingga harus dilakukan perbaikan untuk skala permukiman (kawasan) hingga perkotaan.

Kenyataan ini yang mengugah negara donor Australia membantu Palembang.

"Seperti dapat dilihat di sepanjang aliran sungai Musi, sanitasi warganya jauh dari yang diharapkan. Masih ada yang buang air besar sembarangan atau jika ada WC namun tidak bagus dan juga belum ada septic-tanknya," kata dia.

Ia menambahkan, terpilihnya Kota Palembang karena 96,07 persen warganya telah mengakses air bersih serta memiliki komitmen tinggi dalam meningkatkan sanitasi warganya terkait dengan penanganan drainase, limbah, dan sampah, dengan menganggarkan dana APBD sebesar Rp150.564.006.855,00 atau mencapai 10,43 persen dari belanja langsung APBD 2015.