"Sanggar Belajar Gembira" untuk anak kurang mampu

id sanggar, belajar anak tak mampu

"Sanggar Belajar Gembira" untuk anak kurang mampu

Sanggar gembira tempat belajar bagi anak dari keluarga tak mampu. (Foto: antarasumsel.com/ Evan Ervani/15)

Palembang (ANTARA Sumsel) - "Sanggar Belajar Gembira" yang terletak di Jalan Wahid Hasyim, Palembang, Sumatera Selatan, merupakan sarana berlajar yang khusus dibangun untuk menampung anak-anak kurang mampu yang tinggal di pinggiran kota.

Sanggar Belajar Gembira yang beridiri sejak 2011 itu menyediakan tempat belajar secara gratis bagi anak-anak yang orang tuanya tidak mampu, kata Ketua Gerakan Relawan Anak Sumatera Selatan Nur Irwansyah di Palembang, Kamis.

Dijelaskannya bahwa para relawan tersebut bukanlah seorang guru, namun sekumpulan remaja khusus mendedikasikan ilmu pengetahuan yang mereka miliki untuk diajarkan ke sejumlah anak dari keluarga kurang mampu di daerah ini.

Sementara, pendirian sanggar tersebut dipelopori oleh sejumlah anak muda relawan Sumsel dengan memberikan mata pelajaran bagi anak-anak didiknya secara gratis, karena tidak memungkinkan dengan keadaan ekonomi keluarganya sekarang untuk ikut belajar tambahan ataupun les usai mengikuti belajar formal di sekolah, kata Irwansyah.

Ia mengatakan di sanggar tersebut para relawanpun menjadi guru bagi anak-anak dengan memberikan mata pelajaran matematika, Bahasa Indonesia, dan Bahasa Inggris secara intensif tiga kali dalam seminggu di luar aktivitas mereka sehari-hari baik sebagai mahasiswa maupun pekerja.

Sebanyak 80 orang anak dari keluarga yang tinggal di pinggiran kota itu antusias mengikuti kegiatan belajar dan keceriaan dilihat dari raut muka mereka mengikuti pelajaran diberikan para relawan, karena di samping belajar juga diberikan kesempatan bermain bersama teman mereka.

Menurut Mutiana, anak didik di sanggar ini yang mengikuti belajar mata pelajaran matematika setiap Selasa dan Jumat, ternyata sangat membantu mengasah ilmu pengetahuan yang sudah didapat di sekolah.

Sementara itu, menurut Ny Herawati, sangat senang dengan hadirnya sanggar belajar tersebut, karena tiga cucunya dapat dengan leluasa ikut dalam program belajar gratis.

Menurut dia, kehadiran sanggar belajar ini para orang tua sangat mendukung, karena selain anak-anak mereka mendapat pelajaran tambahan usai sekolah.