Umat Islam harus aktualisasikan nilai Ibadah Ramadhan

id shalat ied, shalat di masjid

Umat Islam harus aktualisasikan nilai Ibadah Ramadhan

Warga shalat Idul Fitri (Foto Antarasumsel.com/15/E Permana)

Palembang (ANTARA Sumsel) - Umat Islam harus mengaktualisasikan nilai ibadah Ramadhan pada 11 bulan berikutnya, karena sejatinya telah berlatih selama satu bulan untuk menjadi manusia yang lebih baik.

Syarif Husain dalam khutbah sholat Idul Fitri di Masjid Aqobah Komplek PT Pusri, Palembang, Jumat mengatakan, Ramadhan yang penuh rahmat telah berlalu namun pelajaran dan hikmah tidak boleh berlalu begitu saja.

"Amalan yang selama Ramadhan dilakukan, jalinan silaturahmi, rasa solidaritas, dan kesetiakawanan sosial sepatut jangan berlalu begitu saja, namun harus diaktualisasikan pada sebelas bulan berikutnya," kata dia.

Ia menerangkan, selama Ramadhan, setiap individu selalu berusaha untuk melatih diri agar bersabar, menahan diri, belajar untuk bertawakal.

"Jangankan belajar menahan diri terhadap larangan Allah, bahkan terhadap yang dihalalkan juga dilatih untuk bersabar. Makan dan minum itu halal, akan tetapi mengingat waktu berbuka belum datang maka diharuskan bersabar dan menahan diri," kata Kasi Pondok Pesantren Kanwil Kemenag Provinsi Sumsel ini.

Kemudian, setelah mampu mengaktualisasikan nilai sabar dan pengendalian diri, maka sepatutnya menerapkan nilai lainnya yakni semangat kebersamaan, kesatuan dan persatuan, serta menumbuhkembangkan rasa solidaritas antarsesama.

"Nilai kebersamaan dipupuk melalui sholat berjamaah, alangkah baiknya jika kebiasaan ini dilakukan pada sebelas bulan berikutnya," kata dia.

Umat Islam harus menyadari bahwa Ramadhan merupakan bulan pendidikan dan latihan.

"Keberhasilan ibadah Ramadhan itu tidak hanya terletak pada amaliah Ramadhan yang mampu dikerjakan dengan baik, tapi juga sangat penting adalah bagaimana menunjukkan peningkatan takwa yang dimulai dari bulan Syawal hingga Ramadhan pada tahun akan datang," ujar dia.