Wushu Sumsel incar tiket nomor baru PON

id wushu, wushu sumsel, pon jabar, pekan olahraga nasional, duilian, taolu, pelatih wushu, ahmad yani syaeful

Wushu Sumsel incar tiket nomor baru PON

Pertandingan wushu (Foto Antarasumsel.com/Feny Selly/I016)

....Ini baru, dan saya melihat di sinilah peluangnya karena belum banyak daerah yang mau mengambil padahal jatah atletnya terbilang banyak....
Palembang, (ANTARA Sumsel) - Pengurus Provinsi Persatuan Wushu Indonesia Sumatera Selatan mengincar tiket ke Pekan Olahraga Nasional XIX di Jawa Barat untuk nomor yang baru dipertandingkan yakni duilian kategori taolu pada prakualifikasi di Jakarta September 2015.

Pelatih Wushu Sumsel Ahmad Yani Syaeful di Palembang, Selasa, mengatakan, nomor duilian ini mempunyai tingkat kesulitan sendiri karena dimainkan secara berpasangan sehingga sangat membutuhkan kekompakan.

"Ini baru, dan saya melihat di sinilah peluangnya karena belum banyak daerah yang mau mengambil padahal jatah atletnya terbilang banyak," kata dia.

Namun, untuk meraih medali di PON mendatang pada nomor ini, Syaeful enggan menjamin karena belum membaca kekuatan dari daerah lain.

Atlet yang diturunkan yakni Nabila, Mey Diana, Irma Vivian, Haikal, Siraj dan Rohman juga belum begitu matang pada nomor duilian ini.

"Nanti di prakualifikasi PON akan terlihat posisi Sumsel di mana karena selama ini fokus pada nomor sanda," ujar dia.

Wushu Sumsel berencana menurunkan atlet terbaik pada Pra-PON Wushu di Bandung, September mendatang.

Pada kelas sanda, beberapa atlet yang diandalkan, yakni Sasli Rais, Rahmad Hidayat, Nurhadi, Linggar, dan Andre Pen.

"Terjadi perubahan dari sisi aturan berat badan nomor Sanda, tapi atlet sudah bisa beradaptasi karena pada Porprov di Lubuklinggau sudah diterapkan," kata dia.

Prestasi wushu Sumatera Selatan mengalami pasang surut dalam satu dekade terakhir.

Setelah sempat menorehkan satu medali emas pada PON XVII tahun 2008 di Kalimantan Timur atas nama Irwanto, wushu Sumsel justru mengalami keterpurukan pada PON XVIII di Riau tahun 2012 dengan gagal menggondol medali.

Namun, pada PON Jabar, Pengprov PWI menargetkan medali.

"Setidaknya meraih medali, entah itu perunggu, perak, atau emas. Untuk PON Jabar belum bisa bicara muluk-muluk karena atlet yang ada mayoritas belum berpengalaman, namun di PON Papua 2020, optimistis meraih emas," kata dia.