Warga Palembang manfaatkan PKH untuk sekolah anak

id biaya sekolah, bantuan pkh, keluarga harapan, manfaatkan bantaun pkh

Warga Palembang manfaatkan PKH untuk sekolah anak

Petugas Kantor Pos A Rivai bagikan dana PKH. (Foto Antarasumsel.cim/15/Yudi Abdullah)

...Lumayanlah dana PKH yang mulai dibagikan pemerintah pekan kedua Juli 2015 bisa dimanfaatkan untuk biaya sekolah dan keperluan lainnya...
Palembang (ANTARA Sumsel) - Sejumlah warga Kota Palembang, Sumatera Selatan, khususnya penerima bantuan uang tunai Program Keluarga Harapan (PKH), memanfaatkan bantuan dari Kementerian Sosial itu untuk keperluan biaya sekolah anak mereka.

"Lumayanlah dana PKH yang mulai dibagikan pemerintah pekan kedua Juli 2015 bisa dimanfaatkan untuk biaya sekolah dan keperluan lainnya, seperti membeli pakaian seragam dan alat tulis baru menghadapi Tahun Ajaran Baru 2015/2016 yang mulai aktif usai Idulfitri 1436 Hijriah," kata Nelly, warga dari kalangan rumah tangga sangat miskin (RTSM), di Palembang, Sabtu.

Ia mengaku dana bantuan PKH pada tahap kedua (periode April--Juni 2015) sebesar Rp635 ribu itu untuk keperluan sekolah anaknya dan memenuhi sejumlah kebutuhan hidup keluarga sehari-hari.

Besarnya dana bantuan yang diterima keluarganya itu sesuai dengan persyaratan RTSM penerima PKH, yakni memiliki ibu yang sedang hamil, memiliki anak balita atau anak usia sekolah.

Program keluarga harapan tersebut sangat membantu bagi keluarganya yang tergolong RTSM. Dia pun lantas berharap pembagian dana bantuan empat kali dalam setahun secara keseluruhan berkisar Rp2 juta hingga Rp2,8 juta/RTSM itu bisa berjalan lancar.

Sementara itu, Kepala Bidang Bantuan dan Jaminan Sosial Dinas Sosial Sumsel M.S. Sumarwan mengatakan bahwa penerima dana bantuan PKH di Kota Palembang lebih dari 19.000 RTSM yang tersebar di 16 kecamatan dengan dana bantuan mencapai Rp18 miliar.

Penyaluran dana bantuan PKH itu, menurut dia, mendapat sambutan baik dari masyarakat karena dibagikan pada momentum yang tepat atau pada saat masyarakat membutuhkan biaya untuk keperluan sekolah anak mereka atau sesuai dengan tujuan program bantuan tersebut.

Ia menjelaskan bahwa PKH memberi dampak positif dalam mengurangi masalah sosial, seperti kurang gizi bagi ibu hamil dan anak balita serta menekan angka putus sekolah anak dari keluarga miskin.

Sebagai salah satu program pemerintah untuk melakukan perlindungan sosial dan penanggulangan kemiskinan di wilayah kabupaten dan kota, kata Sumarwan, akan terus ditingkatkan kualitasnya dengan melakukan evaluasi bersama seluruh pihak terkait yang terlibat dalam penyaluran dana bantuan itu.