Pemudik bersepeda motor dari Bakauheni dikawal polisi

id pemudik, sepeda motor, dikawal, polisi, pelabuhan, bakauheni

Pemudik bersepeda motor dari Bakauheni dikawal polisi

Ilustrasi - Pengendara sepeda motor (FOTO ANTARA)

....Untuk memberikan rasa aman kepada para pemudik yang menggunakan kendaraan roda dua dalam melakukan aktivitas mudik lebaran ini, Polda Lampung akan melakukan pengawalan....
Bakauheni, Lampung, (ANTARA Sumsel) - Pemudik bersepeda motor dari Pelabuhan Penyeberangan Bakauheni, Lampung Selatan mendapatkan pengawalan polisi secara estafet, setelah turun dari kapal feri hingga mencapai perbatasan wilayah kabupaten ini.

Para pemudik bersepeda motor dan umumnya berboncengan itu, di Bakauheni, Senin, mulai turun dari kapal seluruhnya mendapatkan pengawalan dari aparat kepolisian setempat, untuk memberikan rasa aman dan nyaman saat mudik Lebaran 2015 serta mencegah terjadi kecelakaan lalu-lintas.

Angga, salah seorang pemudik motor asal Tulangbawang Lampung mengaku senang dengan adanya pengawalan polisi saat mudik Lebaran ini.

"Senang adanya pengawalan ini, setidaknya kami akan merasa aman meski tidak dikawal sampai tujuan masing-masing," kata dia lagi.

Ia berharap perlakuan tersebut dapat tetap dilakukan selama mudik dan balik Lebaran 2015 ini, sehingga masyarakat bisa lebih aman dan nyaman menjalani lebaran di kampung halaman masing-masing dan sekembalinya lagi nanti.

Hal serupa dikatakan oleh pemudik lainnya, Wahab, mengaku senang bisa berkonvoi dengan pemudik lain dan dikawal polisi sampai perbatasan wilayah Kabupaten Lampung Selatan.

"Saya baru pertama kali dapat pengawalan seperti ini, jadi senang saja, mudik dikawal polisi," kata dia lagi.

Sebelumnya, Kepolisian Daerah (Polda) Lampung menyatakan siap mengawal para pemudik, khususnya bagi yang menggunakan sepeda motor melintas di dalam wilayah hukum Polda Lampung.

"Untuk memberikan rasa aman kepada para pemudik yang menggunakan kendaraan roda dua dalam melakukan aktivitas mudik lebaran ini, Polda Lampung akan melakukan pengawalan," kata Kapolda Lampung Brigjen Polisi Edward Syah Pernong.

Ia mengatakan pengawalan tersebut dilakukan secara estafet dari kabupaten/kota ke perbatasan kabupaten/kota lainnya sepanjang wilayah hukum Polda Lampung.

Menurutnya, dengan adanya pengawalan ini, para pemudik tidak perlu takut untuk melintas di wilayah hukum Polda Lampung walaupun malam hari, sehingga aktivitas mudik akan tetap aman.

Polisi akan mengawal selama 24 jam untuk memberikan kondisi aman, di samping itu juga telah disiagakan 90 pos pengamanan sepanjang jalur mudik yang ada di Lampung, katanya lagi.

"Bagi kendaraan-kendaraan roda dua akan kami lakukan pengawalan, seperti sekaligus sebanyak 50 atau 75 sepeda motor pemudik pengawalannya akan dilakukan secara estafet di tiap-tiap polres sampai melewati wilayah hukum Polda Lampung," ujarnya pula.

Polda Lampung dalam Operasi Ketupat Krakatau 2015, lanjutnya, juga menerjunkan 30 penembak jitu atau sniper yang disebar pada titik-titik rawan yang telah dipetakan sebagai bentuk antisipasi apabila ada hal-hal di luar dugaan, untuk menjamin keamanan dan kenyamanan pemudik di daerah ini.