Bukit Sulap dijadikan arena latihan pesepeda Asia

id bukit sulap, kota lubuklinggau, objek wisata, sepeda gunung, sepeda, pelatihan

Bukit Sulap dijadikan arena latihan pesepeda Asia

Ilustrasi - Pembangunan jalur olahraga sepeda gunung (Foto Antarasumsel.com/13/E Permana)

....Kita akan tambah fasilitas dan sarana untuk pelatihan sepeda gunung tingkat interntasional di kawasan Bukit Sulap itu....
Lubuklinggau, (ANTARA Sumsel) - Kawasan Bukit Sulap, Kota Lubuklinggau, selain sebagai objek wisata alam di Sumatera Selatan, juga akan dijadikan arena pelatihan sepeda gunung tingkat Asia.

"Kita akan tambah fasilitas dan sarana untuk pelatihan sepeda gunung tingkat interntasional di kawasan Bukit Sulap itu," kata Wali Kota Lubuklinggau SN Prana Putra Sohe, Jumat.

Untuk mewujudkan cita-cita itu, saat ini Pemerintah Kota Lubuklinggau tengah membangun inclinator (kereta miring, red) sepanjang 360 meter ke atas bukit dengan kapasitas penumpang antara delapan hingga 12 orang.

Nantinya di atas Bukit Sulap itu dibangun sarana istimewa baik untuk melihat pemandangan hutan alami maupun lokasi tempat pengumpulan sepeda gunung bagi para atlet.

Ia mengatakan bila inclinator itu selesai para pembalap tak perlu membawa sendiri sepedanya ke atas bukit, tapi menggunakan kereta miring tersebut.

Di Bukit Sulap itu sudah beberapa kali digelar lomba balap sepeda tingkat Asia (mountain bike) pada 2014 dan sukses. Dengan demikian daerah itu ke depan akan dijadikan lokasi latihan sepeda gunung tingkat Asia.

Menjadi tuan rumah lomba sepeda gunung tingkat Asia 2014 berdasarkan surat penunjukan dari Pengurus Besar Ikatan Sepeda Sport Indonesia (PB ISSI).

Dalam kejuaraan sepeda gunung tingkat nasional dan internasional itu dijadikan ajang pencarian bibit muda potensial di bidang balap sepeda gunung.

Ia menceritakan pembangunan inclinator itu sempat disetop oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) karena perizinannya masih diragukan, namun setelah semuanya diselesaikan oleh perusahaan daerah "Linggau Bisa" maka pembangunannya dilanjutkan dan dijadwalkan rampung Oktober 2015.

Perusahan Daerah Linggau Bisa baru pertama kali di tanah air mendapatkan izin pengelolaan Kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) dengan pengurusannya hanya dalam waktu satu tahun.

Kawasan TNKS yang mendapat izin untuk pengelolaan wisata hanya diberikan lahan seluas 200 hektare, namun saat ini baru dimanfaatkan sekitar 41 hektare, sisanya akan dilanjutkan pada tahun-tahun berikutnya.

Pembangunan di kawasan TNKS Bukit Sulap itu akan disesuaikan dengan izin dari pemerintah pusat, sehingga kelestarian dan keasliannya tidak terganggu.

"Kita tetap berkomitmen untuk menjaga kawasan TNKS itu menjadi utuh dan tetap berfungsi sebagai paru-paru dunia dan segala pembangunan di dalamnya harus terukur," katanya.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) PB ISSI Sofyan mengatakan Kota Lubuklinggau sangat cocok menjadi lokasi balap sepeda tingkat Asia karena memiliki kawasan Bukit Sulap yang penuh tantangan mengasyikan bagi atlet.

Seperti pada 2014 dipercaya menjadi tuan rumah penyelenggaraan balap sepeda gunung tingkat Asia diikuti peserta dari puluhan negara dan sukses, ujarnya.