Kantor Pos Palembang kembali salurkan bantuan PKH

id kantor pos salurkan dana pkh, pkh, bantuan pkh, program keluarga harapan, keluarga harapan

...Besarnya dana bantuan yang diterima keluarganya itu sesuai dengan persyaratan RTSM penerima PKH yakni memiliki ibu yang sedang hamil, memiliki anak balita atau anak usia sekolah...
Palembang (ANTARA Sumsel) - Kantor Pos di Kota Palembang, Sumatera Selatan, kembali menyalurkan dana bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) kepada masyarakat yang termasuk dalam kelompok rumah tangga sangat miskin.

Pantauan di Kantor Pos Jalan Kapten A Rivai Palembang, Kamis, tampak ratusan warga yang termasuk dalam kelompok rumah tangga sangat miskin (RTSM) antri mengambil dana bantuan berkisar Rp2 juta hingga Rp2,8 juta yang dibagikan secara bertahap empat kali dalam setahun itu.

Salah seorang petugas Kantor Pos Palembang Dita menjelaskan, dana bantuan PKH yang dibagikan pada Juli 2015 itu adalah bantuan tahap kedua.

Penerima dana bantuan PKH itu adalah masyarakat yang dinilai layak dan memenuhi persyaratan sesuai ketentuan tim PKH dan bukan ditentukan oleh PT Pos.

Secara umum pelaksanaan penyaluran dana PKH tahap kedua itu berjalan dengan baik, hal-hal yang tidak dinginkan dalam proses penyaluran dana PKH bisa dicegah karena masyarakat yang melakukan pengambilan di kantor pos dapat mengikuti petunjuk petugas dan mengikuti antrean dengan tertib, katanya.

Sementara salah seorang penerima dana PKH Linda mengatakan, dana bantuan PKH tahap kedua (periode April-Juni) 2015 itu diterimanya sebesar Rp635.000 dan akan dimanfaatkan untuk memenuhi sejumlah kebutuhan hidup sehari-hari dan persiapan menghadapi Hari Raya Idul Fitri.

Besarnya dana bantuan yang diterima keluarganya itu sesuai dengan persyaratan RTSM penerima PKH yakni memiliki ibu yang sedang hamil, memiliki anak balita atau anak usia sekolah, ujarnya.

Sebelumnya Kepala Bidang Bantuan dan Jaminan Sosial Dinas Sosial Sumatera Selatan M.S Sumarwan mengatakan, penerima dana bantuan Program Keluarga Harapan di Kota Palembang dan beberapa daerah lainnya perlu didata ulang karena tidak sesuai dengan kondisi sekarang ini.

"Sebagai contoh penerima bantuan uang tunai PKH dari Kementerian Sosial di Palembang pada 2015 sekitar 20 ribu RTSM atau hampir sama dengan tahun sebelumnya, padahal berdasarkan evaluasi pelaksanaan program tersebut seharusnya jumlahnya menurun," ujarnya.

Menurut dia, berdasarkan evaluasi Program Keluarga Harapan (PKH) yang dicanangkan di Kota Palembang sejak empat tahun terakhir, secara umum mampu menurunkan ribuan rumah tangga sangat miskin (RTSM) di ibu kota provinsi Sumsel itu.

Penurunan jumlah RTSM penerima PKH disebabkan beberapa faktor di antaranya rumah tangga yang sebelumnya memiliki anak sekolah sekarang sudah lulus, tidak memiliki anak balita lagi, pindah domisili, serta ada pula yang telah mampu sehingga bantuannya dihentikan.

Untuk mengetahui apakah RTSM yang masuk dalam daftar penerima PKH tahun ini masih wajar menerima bantuan itu atau sudah tidak layak lagi karena kesejahteraannya meningkat dan tergolong tidak miskin lagi, diharapkan dalam waktu dekat sudah ada hasil kegiatan pendataan ulang yang dilakukan pihak BPS.

Pelaksanaan PKH di daerah ini perkembangannya menunjukkan hasil yang cukup menggembirakan dan diharapkan ke depan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat sehingga jumlah RTSM penerima bantuan program tersebut terus berkurang.

"Program Keluarga Harapan berdampak positif dalam mengurangi masalah sosial seperti kurang gizi yang biasa dialami ibu hamil dan anak balita, serta menekan angka putus sekolah anak dari keluarga miskin," ujar Sumarwan.