Jamkrida idealnya miliki modal Rp100 miliar

id jamkrida, perusahaan daerah

Jamkrida idealnya miliki modal Rp100 miliar

Penandatanganan kesepakatan Jamkrida (Foto: antarasumsel.com/15/Feny Selly)

Palembang (ANTARA Sumsel) - PT Penjaminan Kredit Daerah Sumatera Selatan idealnya memiliki modal sebesar Rp100 miliar sehingga bisa ikut ke Bank BUMN yang ada, dimana pangsa pasar UMKM di bank itu cukup besar.

Direktur Utama PT Penjaminan Kredit Daerah (Jamkrida) Sumatera Selatan, Dian Askin Hatta di Palembang, Selasa menyampaikan hal itu ketika ditanya mengenai modal jamkrida tersebut.

Menurut dia, dengan modal yang ada sekarang ini Jamkrida Sumsel hanya bisa jalan di tempat, karena hanya melakukan kerja sama dengan Bank SumselBabel (BSB).

"Ini karena modal kami hanya Rp25 miliar, sedangkan kalau di Bank BUMN modal harus dipatok Rp100 miliar tidak boleh kurang dari itu," katanya.

Karena itu, peran Pemprov Sumsel sebagai pemegang saham Bank Sumselbabel untuk memperioritaskan penjaminan di Jamkrida Sumsel walaupun Jamkrida Sumsel di nilai masih baru.

"Jadi, tidak perlu ragulah untuk menjaminkan ke tempat kita, karena sama-sama BUMD," ujarnya.

Ia berharap, tahun depan BSB melihat kinerja Jamkrida dan profesionalisme kita serta modal kita ditambah lagi.

Idealnya Jamkrida Sumsel harus memiliki modal Rp100 miliar, karena dengan Rp100 miliar bisa ikut ke Bank BUMN yang ada dimana pangsa pasar UMKM di Bank BUMN ini cukup besar.

Kalau bisa ada penambahan modal Rp25 miliar sehingga menjadi Rp50 miliar maka sudah normal untuk perusahaan penjaminan, karena dengan modal hanya Rp25 miliar tidak bisa cukup untuk operasional Jamkrida Sumsel, katanya.