Palembang (ANTARA Sumsel) - Pembangunan jalan layang di simpang Jakabaring Palembang direncanakan selesai pada 29 November 2015, sehingga diharapkan dapat mengurai kemacetan arus lalu lintas kendaraan di daerah itu.
Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin di Palembang, Senin menyampaikan hal itu menjawab pertanyaan fraksi-fraksi di DPRD provinsi setempat terkait pembangunan jalan layang tersebut.
Menurut dia, pembangunan jalan layang itu adalah kontrak tahun jamak yang direncanakan selesai pada 29 November 2015.
Sementara mengenai lahan yang belum dibebaskan, saat ini masih dalam proses konsinyasi di Pengadilan Negeri Palembang, katanya.
Ia mengatakan, untuk permasalahan jalan-jalan negara di Sumsel kondisinya memprihatinkan, pihaknya akan terus berkoordinasi dengan Kementerian PU melalui Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah III untuk percepatan perbaikan.
"Sedangkan terhadap ruas jalan provinsi, kami tetap berupaya untuk mengalokasikan dana yang cukup untuk pemeliharaannya," ujarnya.
Sebelumnya Fraksi Partai Gerindra DPRD Sumsel meminta kejelasan mengenai kapan jalan layang Jakabaring itu selesai dibangun.
"Karena, menurut pengamatan kami masih ada titik lahan yang belum dibebaskan", kata juru bicara Fraksi Partai Gerindra DPRD Sumsel Asgianto.
Sehubungan dengan hal itu, fraksi tersebut meminta agar Pemprov Sumsel menjadi mediasi antara pemilik lahan dan Pemkot Kota Palembang untuk pembebasan lahan tersebut, katanya.
Jalan layang Jakabaring selesai akhir November 2015
Proses pembangunan jembatan layang di perempatan Jakabaring, Palembang. (ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/15/Den)
