Kebakaran lahan jalan Lintas Sumsel berpeluang berlanjut

id kebakaran, kebakaran hutan, lahan, hotspot, titik api, titik panas, bmkg, jalan lintas sumatera

Kebakaran lahan jalan Lintas Sumsel berpeluang berlanjut

Ilustrasi - Asap mengepul dari lahan gambut yang terbakar dipinggir Jalan Sumatera (FOTO ANTARA/FB Anggoro)

....Kebakaran hutan dan lahan yang dapat mengakibatkan kabut asap di sepanjang jalan lintas Sumatera wilayah Sumsel itu berpeluang berlanjut karena jumlah titik panas di kawasan tersebut terdeteksi terus meningkat. Bagi masyarakat yang akan melalui j
Palembang, (ANTARA Sumsel) - Kebakaran hutan dan lahan di sejumlah lokasi jalan lintas Sumatera antara wilayah Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan-Jambi dan Kabupaten Ogan Ilir, Ogan Komering Ilir, Sumsel-Lampung yang terjadi beberapa hari terakhir berpeluang berlanjut.

"Kebakaran hutan dan lahan yang dapat mengakibatkan kabut asap di sepanjang jalan lintas Sumatera wilayah Sumsel itu berpeluang berlanjut karena jumlah titik panas di kawasan tersebut terdeteksi terus meningkat. Bagi masyarakat yang akan melalui jalan lintas itu diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan dan tidak membuang benda apapun yang dapat menyebabkan kebakaran," kata Kepala Seksi Observasi dan Informasi Stasiun Klimatologi Kenten BMKG Sumatera Selatan Indra Purnama di Palembang, Senin. 

Dia menjelaskan, jumlah titik panas atau "hotspot" di wilayah Provinsi Sumatera Selatan pada musim kemarau Juli 2015 ini terus bertambah dan berpotensi menyebabkan kebakaran hutan atau lahan serta bencana kabut asap.

Jumlah titik panas yang awalnya terdeteksi 17 titik di delapan kabupaten, kini terus bertambah hingga mencapai 100 titik dan diprediksi akan terus bertambah dengan sebaran ke daerah yang lebih luas.

Berdasarkan pemantauan melalui satelit Terra dan Aqua, dalam beberapa hari terakhir titik panas terdeteksi di delapan kabupaten dan kota Sumsel, namun terbanyak di Kabupaten Musi Banyuasin

"Beberapa hari terakhir titik panas terdeteksi di Kabupaten Empat Lawang, Musirawas, Musirawas Utara, Ogan Ilir, Ogan Komering Ilir, Ogan Komering Ulu (OKU), dan Kabupaten OKU Timur dengan jumlah berkisar 2-8 titik, sedangkan di Kabupaten Musi Banyuasin terdeteksi 14 titik panas," ujar Indra.

Menurut dia, jumlah titik panas tersebut kemungkinan bisa terus bertambah karena kondisi suhu udara di wilayah provinsi yang memiliki 17 kabupaten dan kota itu cenderung memanas hingga 35 derajat Celsius ke atas pada siang hari dan intensitas curah hujan cukup rendah berkisar 101-200 milimeter 

Melihat kondisi tersebut, masyarakat yang berada di daerah yang terdeteksi terdapat titik panas tersebut, diimbau meningkatkan kewaspadaan serta pengawasan terhadap lahan pertanian, perkebunan, dan kawasan hutan di sekitar lingkungan tempat tinggalnya.

Dengan kewaspadaan yang tinggi dan pengawasan lingkungan secara maksimal, diharapkan bisa dicegah terjadinya kebakaran hebat yang bisa menimbulkan bencana kabut asap seperti yang terjadi dalam beberapa tahun terakhir.

Bencana kabut asap perlu diantisipasi secara maksimal karena bisa berdampak buruk bagi lingkungan dan kesehatan masyarakat, bahkan juga bisa menimbulkan gangguan penerbangan, pelayaran, serta berbagai aktivitas masyarakat lainnya, katanya.

Sementara sebelumnya Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumsel Yulizar Dinoto mengatakan pihaknya menyiapkan beberapa langkah pencegahan kebakaran hutan dan lahan serta bencana kabut asap.

Untuk mencegah terjadinya bencana kabut asap yang parah pada musim kemarau tahun ini, Ia mengimbau masyarakat dan perusahaan perkebunan agar tidak melakukan pembakaran lahan untuk membersihkan lahan dari rumput dan pepohonan.

Melakukan pembakaran lahan pertanian dan perkebunan, bisa menimbulkan bencana kabut asap yang dapat mengganggu berbagai aktivitas dan kesehatan masyarakat.

Sesuai dengan maklumat Kapolda Sumsel, jika ada masyarakat dan pihak perusahaan perkebunan yang terbukti melakukan pembukaan dan pembersihan lahan dengan cara membakar, pelakunya akan dikenakan sanksi hukum. 

Selain itu, pihaknya juga berupaya menyiagakan petugas BPBD yang sewaktu-waktu siap diturunkan ke lokasi kebakaran hutan dan lahan untuk melakukan pemadaman melalui operasi darat dan udara, kata Yulizar.