Legislator: dana pusat sektor pertanian cukup besar

Palembang (ANTARA Sumsel) - Ketua Komisi II DPRD Sumatera Selatan menyatakan dana dari pusat untuk sektor pertanian di provinsi itu cukup besar pada tahun 2015.

Ketua Komisi II DPRD Sumatera Selatan Joncik Muhammad di Palembang, Selasa menyampaikan hal itu usai rapat sinkronisasi dengan Dinas Pertanian provinsi dan Dinas Pertanian kabupaten dan kota di Sumsel.

Menurut dia, pada APBN tahun 2015 dan APBNP, Sumsel menjadi salah satu provinsi yang menjadi perhatian Presiden Jokowi agar pertama pertanian terutama produksi padi gabah kering giling (GKG) meningkat.

Kalau sebelumnya 3,3 juta ton ditargetkan menjadi 4,8 juta ton gkg, katanya.

Ia mengatakan, dana yang masuk dari APBN, APBNP itu besar untuk Sumsel hampir Rp1 triliun atau Rp856 miliar di sektor pertanian dari Kementerian Pertanian.

"Kita diminta untuk mengawasi dana yang cukup besar dan harus tercapai target itu, dan komisi II DPRD Sumsel melakukan pengawasan," ujarnya.

Karena itu, lanjutnya, Komisi II DPRD Sumsel melalui Dinas Pertanian provinsi mengundang seluruh Dinas Pertanian kabupaten dan kota se-Sumatera Selatan.

"Target agenda kita ingin mengetahui betul lokasi dan alokasi dana yang masuk dari pusat kemana saja dan ingin tahu progresnya sejauh mana, tercapai atau tidak target yang diinginkan pemerintah pusat itu," tuturnya.

Ia menyatakan, dari rapat tadi hampir rata-rata tercapai dan Mei lalu Sumsel terbaik se-Indonesia serapan alokasi dana dari pusat di bidang pertanian.

"Kita optimistis tercapai target itu," katanya seraya menyampaikan anggaran dana dari APBN itu digunakan untuk perbaikan irigasi, bibit kedelai, jagung, perluasan pertanaman, pupuk dan bantuan alat mesin pertanian (alsintan).