Palembang (ANTARA Sumsel) - Direktorat Jenderal Pajak Sumatera
Selatan dan Bangka Belitung pada pekan ini memeriksa 26 wajib pajak
badan yang dicuriga memberikan data tidak sebenarnya.
Kepala Ditjen Pajak Sumsel Babel Samon Jaya di Palembang, Selasa
mengatakan ke-26 wp badan ini bergerak di sektor properti, jasa,
pertambangan, dan perdagangan.
"Setelah memulai pemeriksaan, sementara ini ada tiga wp yang diusulkan untuk disandera," ujar Samon.
Ia mengemukakan, ketiga WP tersebut terdiri atas dua orang WP badan
dari Palembang dan satu WP badan dari Babel dengan berbagai sektor
seperti properti dan pertambangan.
"Tiga dulu, tujuannya untuk mengimbau yang lain agar segera memperbaiki laporan pajaknya," kata dia.
Selain memeriksa 26 wp, Ditjen Pajak Sumsel Babel juga telah menyerahkan satu kasus pidana pajak ke kejaksaan.
"Modusnya, wp ini tidak menyetorkan pajaknya yang dipunggut dari
para rekanan peserta, saat ini kasusnya sudah P19," kata dia.
Ia menjelaskan, penyanderaan (penitipan wp di lapas) merupakan
langkah terakhir yang ditempuh Ditjen Pajak setelah berbagai tahapan
dilakukan menemui jalan buntu.
"Jika wp beritikad baik untuk memenuhi kekurangan pajak maka negara
tidak sampai menyandera. Tapi harus diingat juga, meski disandera, tidak
serta merta menghapuskan pajaknya," kata dia.
Ia menambahkan, berdasarkan undang-undang perpajakan dinyatakan
bahwa wp disandera maksimal enam bulan dan bisa diperpanjang enam bulan
lagi menjadi satu tahun untuk memberikan ruang penyelesaian pajak.
"Setelah itu, jika tetap tidak mau bayar maka akan penyitaan aset.
Kemudian aset itu dilelang, apabila masih terutang maka tetap menjadi
utang pajak dan akan membatasi gerak wp. Jika beli rumah atau mobil akan
disita, dan begitu seterusnya," kata dia.
Berita Terkait
Polda Sumsel periksa oknum debt collector viral kasus penembakan
Rabu, 24 April 2024 15:40 Wib
Polres periksa lima oknum polisi diduga keroyok warga
Rabu, 24 April 2024 11:48 Wib
Polisi sidik kasus korupsi anggaran PPK Kabupaten Tebo
Senin, 22 April 2024 16:56 Wib
Korupsi bermodus investasi fiktif, KPK periksa mantan kepala divisi pasar modal PT Taspen
Jumat, 19 April 2024 14:23 Wib
Masyarakat perlu periksa nomor seri uang untuk cegah uangpalsu
Jumat, 5 April 2024 15:10 Wib
Kejagung periksa saksi RBS dalam kasus korupsi timah
Senin, 1 April 2024 14:13 Wib
KPK periksa Fadel Muhammad soal penagihan pembayaran APD
Senin, 25 Maret 2024 14:34 Wib
KPK periksa Sahroni soal aliran uang dari SYL ke Partai NasDem
Senin, 25 Maret 2024 11:44 Wib