PT Pusri didukung lima dermaga pasarkan pupuk

id pt pusri, pusri, pupuk, produksi pupuk, pabrik pusri, manager humas pusri, sulfa ghanie

PT Pusri didukung lima dermaga pasarkan pupuk

Salahsatu kapal pengangkut pupuk Pt. Pusri (Foto Antarasumsel.com/Awi)

Palembang, (ANTARA Sumsel) - Perseroan Terbatas Pupuk Sriwidjaja didukung lima dermaga untuk memasarkan pupuk urea bersubsdi kepada petani di sejumlah provinsi Tanah Air serta pupuk dan amonia komersial ke perusahaan swasta di dalam dan luar negeri.

"Selain melalui jalur darat dengan menggunakan truk, perusahaan memasarkan atau mengeluarkan hasil produksi dari pabrik di Palembang ke pelanggan di dalam dan luar negeri melalui jalur laut dengan didukung lima dermaga untuk kepentingan sendiri (DUKS)," kata Manajer Hubungan Masyarakat PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) Sulfa Ghanie di Palembang, Senin.

Dia menjelaskan, kelima dermaga tersebut yakni dua dermaga untuk pemuatan pupuk urea curah yang masing-masing dilengkapi dengan "Quadrant Ship Loader/QSL" dan "Portal Scrapper/PS".

Kemudian dua dermaga untuk pemuatan pupuk urea kantong yang masing-masing dilengkapi dengan "Bag Ship Loader/BSL", serta satu dermaga untuk pemuatan amonia curah yang berdampingan dengan pemuatan pupuk urea secara konvesional.

Dermaga atau pelabuhan yang berada di daerah aliran Sungai Musi Palembang dengan panjang keseluruhan sekitar 760 meter itu, selain berfungsi sebagai dermaga pemuatan produk urea dan amonia, sewaktu-waktu bisa digunakan sebagai pelabuhan bongkar, katanya.

Menurut dia, selain dermaga tersebut, kegiatan pemasaran melalui jalur laut didukung delapan armada angkutan laut milik sendiri.

Armada angkutan laut yang dimiliki PT Pusri terdiri atas tujuh kapal untuk memuat urea curah yakni KM Otong Kosasih, KM Ibrahim Zahier, KM Soemantri Brodjonegoro, KM Julianto Moeliodihardjo, KM Muchtar Prabu Mangkunegara, KM Pusri Indonesia, dan KM Abusamah, serta satu unit kapal amonia curah yakni MT Sultan Mahmud Badaruddin II.

Dengan didukung sarana dan prasarana pemasaran tersebut pihaknya berupaya meningkatkan penyaluran pupuk bersubsidi dan pemasaran pupuk urea secara komersial di dalam negeri seperti sembilan rayon provinsi yakni Sumatera Selatan, Jambi, Bengkulu, Lampung, Bangka Belitung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Tengah, dan Daerah Istimewa Yogyakarta dan luar negeri.

Untuk meningkatkan kegiatan pemasaran pupuk urea dan amonia itu, secara bertahap pihaknya berupaya melakukan peningkatan produksi dengan mengoptimalkan keempat pabrik yang dimiliki sekarang ini dan membangun pabrik baru, ujar Sulfa.