Unsri programkan dirikan perpustakaan digital

id unsri, perpustakaan digital

Unsri programkan dirikan perpustakaan digital

Rektor Universitas Sriwijaya 2015-2019 Prof Anis Saggaff (Foto Antarasumsel.com/Feny Selly/15/den)

Palembang (ANTARA Sumsel) - Universitas Sriwijaya menargetkan pendirian perpustakaan digital dengan fasilitas 500 komputer, yang dilengkapi akses internet berkecepatan tinggi, pada 2016.

Rektor Unsri Prof Anis Saggaff di Palembang, Senin mengatakan perpustakaan digital akan menunjang target Unsri sebagai universitas berkelas dunia.

"Berdasarkan studi banding saya ke beberapa universitas terbaik di negara lain, seperti Malaysia, hanya dua yang mereka besarkan yakni riset dan perpustakaan," kata Anis yang diwawancarai seusai terpilih menjadi Rektor Unsri masa jabatan 2015-2019 dalam rapat paripurna senat terbuka.

Ia mengatakan, rencana pendirian perpustakaan digital ini telah digaungkan sejak awal 2015 oleh rektor terdahulu Badiah Parizade.

"Saat ini, Unsri sedang gencar mempersiapkan infastrukturnya karena rencananya perpustakaan ini akan dibuat senyaman mungkin dengan disertai pendingin ruangan serta akses internet yang cepat," kata dia.

Terkait dengan akses internet, Unsri menargetkan mencapai kecepatan hingga empat "gigabyte" pada 2016 karena saat ini baru terpasang satu "gigabyte".

"Idealnya, untuk universitas berkelas dunia harus memiliki akses internet mencapai 42 `gigabyte`, artinya masih banyak kurangnya. Jadi perlu suatu percepatan dan ini konsekuensinya dana. Untuk itu sangat membutuhkan dukungan senat," kata dia.

Selain menargetkan perpustakaan digital yang berkembang di seluruh fakultas, guru besar Teknik Sipil ini juga akan membangkitkan geliat riset di lingkungan kampus.

Prof Dr Anis Saggaff MSCE terpilih menjadi Rektor Universitas Sriwijaya masa jabatan 2015-2019 setelah mengumpulkan 89 suara disusul Prof Amzulian Rifai (Fakultas Hukum) dengan 32 suara, dan Prof Slamet Widodo (Fakultas Ilmu Sosial dan Politik) dengan 22 suara.

Sebanyak 93 anggota senat (empat orang absen) menyalurkan hak suara untuk menentukan calon pengganti rektor terdahulu Prof Badiah Farizade yang habis masa jabatan, kemudian 50 suara milik Kementerian Riset dan Dikti yang diwakili Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan Dikti Illah Sailah.