Sumsel target investasi perikanan Rp790,66 miliar

id perikanan, investasi perikanan

Sumsel target investasi perikanan Rp790,66 miliar

Kabupaten Muba Sumsel miliki potensi perikanan yang cukup besar. (Foto Antarasumsel.com/Edy Parmansyah/15)

Palembang (ANTARA Sumsel) - Dinas Kelautan dan Perikanan Sumatera Selatan menargetkan investasi perikanan menembus Rp790,66 miliar pada 2015 atau meningkat tipis dari capaian tahun lalu yang membukukan Rp790,48 miliar.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat DKP Sumsel Galamda Israk di Palembang, Sabtu, mengatakan, rendahnya target investasi pada tahun ini terbilang wajar karena tidak setiap tahun ada perusahaan yang membuat lemari pendingin penampungan ikan dan pabrik baru pengolahan ikan.

Kenyataan ini juga yang menyebabkan target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah hingga 2018 hanya mematok Rp807,309 miliar.

Meski demikian, DKP Sumsel tetap menggenjot investasi sektor perikanan dengan mendorong para pelaku usaha dari dalam dan luar negeri mau merambah industri pengolahan.

Menurutnya, industri pengolahan merupakan sektor yang sangat berpotensi dikembangkan karena luas perairan umum Sumsel mencapai 2,5 juta hektare dengan produksi 97.000 ton pada 2014.

"Investasi di industri pengolahan ini terus didorong karena produksi perikanan di Sumsel ini tergolong tinggi dan di atas rata-rata nasional, jika tidak ada industri pengolahan maka tidak ada nilai tambahnya atas ribuan ton ikan yang dihasilkan," kata Galamda.

Untuk itu, pemerintah fokus mendorong investasi jangka panjang, seperti pembuatan tempat penyimpanan ikan, pembuatan pabrik pengolahan ikan, pembuatan kolam, dan pembelian kapal.

"Sejauh ini, sudah ada tapi tumbuhnya memang tidak signifikan, dan diharapkan dengan kehadiran Pusat Pengembangan Perairan Umum di Palembang pada tahun ini yang menjadi satu-satunya di ASEAN dapat mendongkrak investasi," kata Galamda.

Ia mengatakan, ketersediaan lahan dan Sumber Daya Manusia menjadi kendala para investor untuk merambah industri pengolahan.

"Contohnya investasi untuk membuat kolam, tentunya memerlukan lahan yang luas, sementara kegunaan lahan tidak hanya untuk perikanan tapi juga untuk perkebunan dan pertanian," kata dia.

Lantaran keterbatasan lahan ini, pemerintah tidak mematok target tinggi untuk nilai investasi perikanan meski memiliki luas perairan umum terluas di Indonesia dengan 2,5 juta hektare.