Dinkes Musirawas imbau masyarakat waspadai Mers-Cov

id dinkes, dinas kesehatan, musirawas, penyakit mers-cov, penyakit, imbau,

Dinkes Musirawas imbau masyarakat waspadai Mers-Cov

Ilustrasi (Foto Antarasumsel.com/Feny Selly)

....Hal itu sangat berpeluang seiring datangnya turis dari negara Korea tersebut ke Musirawas dan sekitarnya atau ada warga Musirawas usai berkunjung kenegara tersebut ....
Musirawas, (ANTARA Sumsel) - Dinas Kesehatan Kabupaten Musirawas, Sumatera Selatan, mengimbau kepada masyarakat untuk mewaspadai penyakit Mers-Cov yang saat ini melanda Korea, namun tidak mungkin penyakit tersebut mewabah ke Musirawas.

Hal itu sangat berpeluang seiring datangnya turis dari negara Korea tersebut ke Musirawas dan sekitarnya atau ada warga Musirawas usai berkunjung kenegara tersebut, kata Kepala Dinas Kesehatan Musirawas Tjahtjo Kuntjoro, Jumat.

Ia mengatakan meskipun hingga saat ini belum ada masyarakat Musirawas yang terjangkit penyakit berasal dari hewan itu, namun tetap perlu diwaspadai.

Imbauan itu, katanya sekaligus menindak lanjuti surat edaran Direktur Jendral PP dan PL nomor IR.01.02/D.1/11.1/615/2015 perihal perkembangan situasi dan peningkatan kewaspadaan penyakit Mers-Cov.

"Surat edaran tersebut langsung kita edarkan keseluruh rumah sakit, Puskesmas dan kecamatan se-Kabupaten Musirawas tentang perkembangan situasi dan peningkatan kewaspadaan Mers-Cov tersebut,"jelasnya.

Ia menjelaskan penyakit Mers-Cov tersebut hampir sejenis dengan penyakit Ispa, hal itu telah terkonfimasikan kasus positif Mers-Cov warga Negara Korea Selatan dengan riwayat perjalanan ke beberapa Negara Jazirah Arab sebelum sakit.

Kemudian virus penyakit itu menularkan kepada orang lain di Korea Selatan dan secara berantai hingga ditemukan 30 kasus dengan dua kematian, ujarnya.

Seksi Suveilans Epidemiologi Dinkes Musirawas Ismu mengatakan pihaknya telah mengimbau ke semua puskesmas dan rumah sakit untuk meningkatkan suveilans terhadap kasus Ispa dengan gejala yang tidak biasa dideteksi.

Dengan kondisi yang demikian masyarakat harus melakukan langkah-langkah pencegahan dan pengendalian infeksi sangat penting untuk mencegah kemungkinan penyebaran Mers-Cov difasilitas pelayanan kesehatan.

Sejak awal penyakit tersebut tidak spesifik dan sulit untuk mengidentifikasi gejalanya, dengan demikian petugas kesehatan harus menerapkan standar operasional, dengan tindakan pencegahan untuk semua pasien terlepas dari diagnosa mereka, tuturnya.

"Bagi penderita diabetes, gagal ginjal, penyakit paru-paru kronis, dan orang dengan sistem kekebalan tubuh yang dianggap berisiko terhadap infeksi-infeksi Mers-Cov harus menghindar kontak dekat dengan hewan, terutama unta ketika mengunjungi peternakan, pasar, atau daerah yang berpotensi tinggi menyebarkan virus terutama yang bepergian haji atau umroh selain Negara Korea," pungkasnya.