Sumsel dorong UMKM serap dana kredit LPDB

id pemerinta provinsi sumsel, pemprov sumsel, dinas koperasi ukm, ahmad rizali, umkm, ukm, ikm, lpdb, kredit

Sumsel dorong UMKM serap dana kredit LPDB

UMKM di kawasan pasar 16 Ilir Palembang. (Foto Antarasumsel.com/14/Yudi Abdullah)

....Dana di pusat itu masih ada sekitar Rp4 triliun, asalkan pengusaha memenuhi syarat dan layak menerima akan diberikan pinjaman LPDB. Tapi sayangnya, justru respon dari pengusahanya yang tidak begitu baik....
Palembang, (ANTARA Sumsel) - Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan melalui Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah setempat mendorong kalangan pelaku usaha memanfaatkan dana Lembaga Pengelola Dana Bergulir, karena hanya terserap Rp36 miliar sejak disalurkan dalam dua tahun terakhir.

Kepala Dinas Koperasi UKM Sumsel Ahmad Rizali di Palembang, Senin, mengatakan, kondisi ini sangat disayangkan karena pemerintah pusat tidak memberikan batasan alokasi dana Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) bagi Sumsel.

"Dana di pusat itu masih ada sekitar Rp4 triliun, asalkan pengusaha memenuhi syarat dan layak menerima akan diberikan pinjaman LPDB. Tapi sayangnya, justru respon dari pengusahanya yang tidak begitu baik," kata Rizali.

Ia mengatakan, kondisi ini disebabkan ketakutan dari pelaku usaha kecil terhadap kewajiban membayar cicilan meskipun bunga LPDB berkisar tujuh persen, atau jauh lebih kecil jika dibandingkan dengan perbankan yang sudah mencapai dua digit.

"Intinya pengusaha merasa tidak ada kemampuan untuk mengembalikan, meskipun bunganya sangat kecil," kata dia.

Menurutnya, keadaan ini berbanding terbalik dengan koperasi yang justru dihadapkan persoalan persyaratan administrasi.

"Banyak koperasi yang ingin meminjam tapi persoalannya secara kesehatan usaha tidak masuk kreteria, seperti tidak secara rutin menyelenggarakan rapat tahunan anggota, tidak memiliki laporan keuangan hingga tidak memiliki laporan pembayaran pajak," kata dia.

Kondisi ini sangat disayangkan karena koperasi merupakan unit usaha kecil yang sangat dekat dengan masyarakat.

"Koperasi sering dipandang sebagai lembaga sosial, padahal ini adalah unit ekonomi hanya saja dikelola bersama-sama," kata dia.

Untuk mengatasi persoalan lemahnya serapan dana LPDB ini, Pemprov Sumsel gencar memberikan edukasi ke kalangan UMKM dan koperasi mengenai cara mengembangkan usaha dan memanfaatkan modal sebaik-baiknya.

"Pendampingan hal sangat dibutuhkan oleh UMKM untuk tumbuh besar, jadi sejatinya mereka tidak hanya perlu modal tapi juga pendampingan, dan ini yang dilakukan pemerintah," ujar dia.

Pelaku UMKM merupakan investor terbesar di dalam struktur ekonomi Indonesia dengan persentase 99,98 persen. Meski demikian, kredit perbankan berkisar 90 persen jatuh pada pengusaha besar, sehingga membuat pemerintah pengusung sejumlah program kredit usaha kecil produktif dengan bunga berkisar 6-7 persen.