Palembang (ANTARA Sumsel) - Remaja sebagai calon orangtua di masa mendatang harus bercita-cita memiliki keluarga berencana yakni suatu keluarga yang hanya memiliki dua anak, kata Kepala Bidang Pengendalian Kependudukan BKKBN Sumsel Taruna Rosevelt.
"Remaja yang sejatinya akan menjadi orangtua ini harus paham sejak dini bahwa jika nanti berkeluarga harus melahirkan generasi yang berkualitas. Jika anaknya banyak, bagaimana bisa melahirkan generasi berkualitas karena banyak hal yang tidak dapat terpenuhi," kata Taruna di Palembang, Senin.
Ia menerangkan, untuk itu, BKKBN gencar menyosialisasikan ke remaja dalam berbagai komunitas hingga membentuk Pusat Informasi dan Komunikasi Remaja di sekolah dan perguruan tinggi mengenai pentingnya menjadi generasi yang berencana.
Para remaja diberikan pemahaman bahwa secara ideal, sebuah keluarga itu hanya terdiri dari orangtua yakni ayah dan ibu serta dua anak.
"Mengapa dua anak, karena dua anak ini dianggap adalah pengganti orangtuanya. Jika tidak maka jumlah penduduk akan terus bertambah, sehingga peluang terjadi kerusakan lingkungan hingga tingginya persaingan di dunia kerja akan semakin mencolok," kata dia.
Para remaja ini juga diberikan pemahaman bahwa untuk menghasilkan generasi yang berkualitas maka harus siap secara mental dan fisik sebelum berkeluarga.
"Secara ideal, remaja harus tahu bahwa usia yang baik untuk menikah bagi perempuan itu adalah 20 tahun karena pada usia ini seluruh organ reproduksi, dan untuk pria yakni 25 tahun," kata dia.
Ia mengatakan, kelompok remaja ini menjadi fokus perhatian BKKBN karena dalam beberapa tahun terakhir terjadi peningkatan angka pernikahan usia muda (15-20 tahun).
Untuk itu, BKKBN sudah siap dengan konsep "Generasi Berencana" bagi para remaja yakni memberikan pengertian kepada mereka mengenai pentingnya merencanakan suatu keluarga agar menghasilkan anak dan keturunan lebih berkualitas.
"Para remaja harus diingatkan untuk menunda pernikahan karena lebih baik mengejar cita-cita terlebih dahulu," kata dia.
Berdasarkan survei BKKBN beberapa waktu lalu, jumlah pernikahan di kalangan remaja (15-20 tahun) di Sumsel tergolong tinggi yakni mencapai 29 persen dari total usia kelompok perkawinan.
Berita Terkait
5 kabupaten raih nominasi terbaik Lomba Kampung KB Sumsel 2024
Kamis, 28 Maret 2024 23:30 Wib
Perempuan hamil maksimal usia 35 tahun cegah stunting
Rabu, 27 Maret 2024 12:27 Wib
Pertamina dukung pencegahan stunting di Palembang
Rabu, 28 Februari 2024 22:42 Wib
Kontak seksual sehat usia 20 tahun ke atas cegah kanker serviks
Senin, 12 Februari 2024 14:42 Wib
Ibu hamil kurang dari 21 tahun kepala bayinya berisiko terjepit
Rabu, 7 Februari 2024 16:08 Wib
Pendidikan seksual pada anak bukan hal yang tabu
Minggu, 21 Januari 2024 11:38 Wib
Turunkan angka "stunting" dengan konsumsijagung
Senin, 9 Oktober 2023 10:53 Wib
Sumber air minum tidak layak tingkatkan risiko stunting
Jumat, 8 September 2023 11:25 Wib