Harga daging di Lubuklinggau bertahan Rp120 ribu

id harga daging, daging, lubuklinggau, pasar, pedagang, ayam, cabai

Harga daging di Lubuklinggau bertahan Rp120 ribu

Pedagang daging sapi (Foto Antarasumsel.com/13/Feny Selly)

Lubuklinggau, (ANTARA Sumsel) - Harga Daging sapi dan kerbau di tingkat pedagangang Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan, Senin, bertahan Rp120 ribu per kilogram, setelah ada kenaikan saat memasuki bulan puasa 2015 empat hari lalu.

Sebelumnya harga daging di wilayah itu berkisar antara Rp105 ribu hingga Rp110 per kilogram, demikian juga harga daging ayam broiler juga bertahan Rp30 ribu dari sebelumnya Rp26 ribu per kilogram.

Salah seorang pedagang daging Sumarto (32) membenarkan bahwa harga daging sapi dan daging ayam broiler masih bertahan karena pasokan berkurang sedangkan permintaan masih tinggi.

Ia mengatakan untuk harga daging ayam kampung justru naik menjadi Rp55 ribu dari sebelumnya Rp40.000/Kg, kenaikan harga daging itu juga disertai harga bumbu masak, khususnya Cabai.

Sementara harga cabai merah kriting mencapai Rp40.000/Kg naik dari sebelumnya Rp32.000/Kg. sedangkan harga cabai rawit bertahan Rp28 ribu dari sebelumnya Rp20.000/Kg, sedangkan harga telur ayam broiler bertahan Rp36.000/karpet.

Meskipun harga telur bertahan tinggi, tapi daya beli masyarakat tetap tinggi yaitu menghabiskan sekitar 50 karpet aatau ada kenaikan sekitar sepuluh persen dari hari-hari biasa, ujarnya.

Sekda Kota Lubuklinggau H Paringan mengaku bingung untuk mengatur harga sembilan bahan pokok tersebut meskipun keluarnya Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 17 Tahun 2015 tentang Pengendalian harga Sembako tersebut.

Perpres itu baru keluar dan masih tahap sosialisasi kepada pedagang meskipun masih bingung apa yang harus diatur pemerintah daerah mengenai masalah sembako tersebut.

Ia mengatakan untuk harga sembako saat ini masih diatur oleh pasar, sepanjang suplay lancar dan stok cukup tidak akan terjadi gejolak.

"Kita lihat juknis lanjutan Perpres itu, kalau sudah ada juknis dan dapat diterapkan didaerah namun dipastikan aturan itu akan dikaji ulang," tandasnya.