Bmkg: Sebagian besar wilayah Sumsel berawan

id bmkg, hujan, iklim, cuaca palembang, cuaca, prakiraan cuaca, kasie observasi bmkg, indra purnama

Bmkg: Sebagian besar wilayah Sumsel berawan

Badan Meteorologi, Klimatologi Dan Geofisika (BMKG) (Antarasumsel.com)

....Beberapa kota yang diprakirakan berawan memiliki suhu udara berkisar 24-32 derajat Celsius, kelembaban udaranya berkisar 56-96 persen, kecepatan angin sekitar 25 km/jam dengan arah angin daerah ini seluruhnya menuju tenggara....
Palembang, (ANTARA Sumsel) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Sumatera Selatan memprakirakan sebagian besar wilayah provinsi yang memiliki 17 kabupaten dan kota ini berawan.

"Berdasarkan pengamatan melalui satelit cuaca 13 kota diprakirakan berawan sedangkan empat kota lainnya berpeluang hujan dengan intensitas ringan," kata Kepala Seksi Observasi dan Informasi Stasiun Klimatologi Kenten BMKG Sumatera Selatan Indra Purnama di Palembang, Senin.

Menurut dia, ke-13 kota yang diprakirakan berawan yakni Baturaja, Muaraenim, Pali, Lahat, Sekayu, Pangkalanbalai, Martapura, Muaradua, Indralaya, Palembang, Pagaralam, Lubuklinggau, dan Prabumulih.

Sedangkan empat kota yang berpeluang hujan ringan yakni Kayu Agung, Musirawas, Musirawas Utara, dan Kota Tebingtinggi.

Beberapa kota yang diprakirakan berawan memiliki suhu udara berkisar 24-32 derajat Celsius, kelembaban udaranya berkisar 56-96 persen, kecepatan angin sekitar 25 km/jam dengan arah angin daerah ini seluruhnya menuju tenggara.

Kemudian kota yang diprakirakan mengalami hujan ringan dengan suhu udara berkisar 24-33 derajat Celsius, kelembapan udaranya berkisar 55-96 persen, kecepatan angin sekitar 25 km/jam dengan arah angin daerah ini seluruhnya menuju tenggara, katanya.

Dia menjelaskan, memasuki musim kemarau Juni 2015 ini, kondisi cuaca di wilayah Sumsel secara umum cukup panas dan mulai jarang turun hujan, dengan intensitas curah hujan berkisar 200-300 milimeter.

Dalam kondisi kemarau sekarang masyarakat diimbau untuk mewaspadai titik api atau "hotspot" yang berpotensi mengakibatkan terjadinya kebakaran hutan dan lahan.

Dengan kewaspadaan yang tingi terhadap ancaman musim kemarau itu diharapkan dapat diminimalkan timbulnya masalah kabut asap seperti tahun lalu yang mengganggu kesehatan, berbagai aktivitas masyarakat, dan penerbangan, ujarnya.

Sementara Kabid Bantuan dan Jaminan Sosial Dinas Sosial Sumsel M.S Sumarwan mengatakan menghadapi musim kemarau sekarang ini, pihaknya tetap siaga dan menyiapkan bantuan tanggap darurat berupa bahan makanan dan peralatan pendukung lainnya.

Untuk membantu masyarakat, selaku koordinator Taruna Siaga Bencana (Tagana) pihaknya akan terus memfasilitasi 800 sukarelawan itu membantu dan menyelamatkan masyarakat di 17 kabupaten dan kota yang mengalami bencana seperti kekeringan, kebakaran hutan dan lahan pertanian/perkebunan.

Dengan kesiagaan yang tinggi, jika sewaktu-waktu terjadi bencana sukarelawan Tagana langsung diturunkan untuk membantu masyarakat melakukan evakuasi, penyaluran bahan makanan, menyiapkan tenda penampungan korban, dapur umum, dan pendampingan, kata Sumarwan.