Harnojoyo: Layanan Pdam Tergantung Aliran Listrik

id plt wali kota palembang, palembang, harnojoyo, layanan pdam, pdam, pln, listrik, air bersih

Harnojoyo: Layanan Pdam Tergantung Aliran Listrik

Plt Wali Kota Palembang, Harnojoyo (Foto Antarasumsel.com/13/Nila Fuadi/Aw)

....Untuk pendistribusian dibutuhkan tegangan 380 volt hingga 400 volt, jika kurang dari itu maka tidak akan sampai pada titik-titik pedistribusiaan....
Palembang, (ANTARA Sumsel) - Pelaksana tugas Wali Kota Palembang Harnojoyo mengatakan layanan Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Musi tergantung dengan penyuplaian energi listrik PT PLN.

"Jika masyarakat mengeluh bahwa air sering mati, bukan semata-mata melihat PDAM saja. Harus diketahui juga, pengaliran air membutuhkan energi, dan energinya dari PLN," kata Harnojoyo menanggapi pertanyaan seputar keluhan masyarakat terhadap layanan PDAM di Palembang, Jumat.

Ia mengatakan, secara kinerja, perusahaan daerah milik Pemkot Palembang ini telah bekerja maksimal yang dapat dilihat dengan mendapatkan beragam penghargaan skala nasional.

Salah satunya dari Persatuan Perusahaan Air Minum Indonesia yakni Perpamsi Award 2015 atas kinerjanya yang telah memberikan pelayanan terbaik air minum dan sanitasi, dan pusat pembelajaran PDAM kategori kota di atas 100.000 pelanggan PDAM Wilayah I Sumatera pada Indonesia Water and Waste Water Expo and Forum (IWWEF) 2015.

PDAM juga dinilai berprestasi karena berhasil mencetak angka 96 persen untuk cakupan pengguna air bersih dari seluruh penduduk Palembang.

Keberhasilan ini diapresiasi oleh Australia dengan bersedia menyediakan dana hibah AusAID sebesar Rp1,2 triliun untuk pembangunan Instalasi Pengolahan Air Limbah skala perkotaan pada 2016.

"Jadi masyarakat harus diberikan pemahaman, seperti air yang intake (pengambilannya) di Instalasi Pengolahan Air Karang Anyar maka listriknya harus hidup di sana, jika mati, tentu tidak bisa. Begitu pula ketika di IPA Rambutan, dan lainnya," kata dia.

Terkait dengan kebutuhan energi listrik PDAM ini, menurut Harnojoyo, pemkot melalui Pemprov Sumsel sudah mengajukan ke tingkat pusat menggenai pembangunan infrastruktur energi di Sumatera Selatan.

Direktur Operasional dan Pemasaran PDAM Tirta Musi Andi Wijaya mengatakan, tegangan listrik yang tidak stabil menjadi penyebab utama terganggunya pendistribusian air bersih di Palembang, Sumatera Selatan.

"Jika sering black out (padam listrik, red), maka secara langsung akan berpengaruh dengan penditribusian air bersih ke konsumen," kata dia.

Ia mengemukakan, perusahaannya belum mampu mengatasi persoalan tersebut mengingat PLN menjadi satu-satunya sumber energi.

Kondisi ini sangat memberatkan karena pendistribusian ini sangat membutuhkan tegangan yang stabil agar air yang disalurkan dari pipa primer bisa menjangkau pipa sekunder.

"Untuk pendistribusian dibutuhkan tegangan 380 volt hingga 400 volt, jika kurang dari itu maka tidak akan sampai pada titik-titik pedistribusiaan," ujar dia.

Untuk menyikapi kondisi ini, pihaknya mensiasati dengan mengurangi waktu pendistribusian air.

"Ada tekniknya untuk membagi pendistribusian, seperti suatu kawasan yang airnya biasa mengalir 24 jam akan dijadikan tiga atau empat jam saja," kata dia.