Tim terpadu Polres razia hotel di Lubuklinggau

id tim terpadu, polres, razia, hotel, lubuklinggau, ramadhan, satpol pp, pol pp

Tim terpadu Polres razia hotel di Lubuklinggau

Ilustrasi (Foto Antarasumsel.com/13/E Permana)

Lubuklinggau, (ANTARA Sumsel) - Tim terpadu Polres Lubuklinggau, Sumatera selatan, menggelar razia di hotel-hotel menjelang masuknya bulan Ramadhan dengan menurunkan 141 personel.

Anggota tim terpadu itu, selain anggota polisi juga dibantu Satuan Polisi Pamong Praja (Sat Pol-PP), Dinas Sosial (Dinsos) dan personel dari beberapa kecamatan, kata Kapolres Lubuklinggau AKBP Ari Wahyu Widodo melalui Kabag Ops Kompol Dwi Prasetyo, Kamis.

Ia mengatakan pada razia terakhir tim yang dibagi tiga kelompok itu menjaring tiga pasangan yang statusnya bukan suami istri termasuk salah seorang warga asing asal Myanmar.

Ketiga pasangan terjaring razia itu awalnya mengaku sebagai sumi istri, namun tidak dapat menunjukan identitas sehingga dibawa dan diperiksa ke Mapolres. 

Sementara warga asing tanpa disebutkan indetitasnya itu usai diperiksa diperbolehkan pulang, sedangkan pasangan lainnya masih diproses karena diduga kuat bukan pasanagn suami istri yang sah.

Ia mengatakan operasi itu digelar untuk menciptakan kondisi aman menjelang bulan suci Ramadhan, dengan tujuan agar umat Islam menjalani ibadah puasa dengan khusuk.

Razia itu berdasarkan kesepakatan antarumat beragama untuk menertibkan seluruh rumah inap termasuk kamar hotel menjelang Ramdhan, dengan tujuan tidak ada perbuatan maksiat pasangan bukan muhrim selama bulan puasa.

"Kami tetap komitmen atas atas kesepakatan tersebut untuk membersihkan segala bentuk pekerjaan maksiat termasuk judi dan lainnya," tandasnya.

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kota Lubuklinggau Elbaroma mengatakan pelaksanaan razia tersebut dibagi dalam tiga tim.

Setiap malam mereka bergerak pada masing-masing daerah sasaran seperti mengarah ke wilayah Kecamatan Lubuklinggau Timur II merazia tempat hiburan malam.

Sedangkan tim lainnya melakukan operasi pada penginapan dan hotel-hotel, sehingga daerah itu bebas dari hal-hal berbau maksiat selama bulan Ramadhan, ujarnya.