PASI bantah Jauhari Johan ke balap sepeda

id pasi, atletik, atlet atletik, jauhari johan, seketaris umum pasi, zulfaini m ropi, pon, balap sepeda, atlet balap sepeda

PASI bantah Jauhari Johan ke balap sepeda

Tiga atlet atletik Sumsel (FOTO ANTARA)

Palembang, (ANTARA Sumsel) - Pengurus Provinsi Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) Sumatera Selatan membantah pernyataan pengurus Ikatan Sport Sepeda Indonesia tingkat daerah yang menyatakan bahwa Jauhari Johan sudah berhenti sebagai atlet atletik dan bersiap turun pada nomor balap sepeda.

Sekretaris Umum PASI Sumsel Zulfaini M Ropi di Palembang, Rabu, mengatakan, Jauhari masih tercatat sebagai atlet PASI Sumsel yang diproyeksikan turun pada nomor lari 5.000 meter pada Pekan Olahraga Nasional 2016 di Jawa Barat.

"Jauhari Johan sudah dapat tiket ke PON setelah mengikuti Jatim Open beberapa bulan lalu. Jika ada isu dia pindah ke balap sepeda, maka itu perlu prosedur. Tidak bisa langsung pindah," kata Zulfaini.

Ia mengatakan, berdasarkan capaian tersebut, PASI Sumsel berharap Jauhari tetap berkiprah di atletik pada PON 2016 karena sejatinya masih berpotensi meraih medali.

"Jauhari memang pernah meraih medali balap sepeda pada PON 2000 di Jatim, tapi secara keseluruhan lebih banyak meraih medali dari atletik tertuama pada nomor lari jarak jauh yang menjadi spesialisasi," kata dia.

Sebelumnya, ISSI Sumsel menyatakan kembali mengandalkan Jauhari yang tercatat sebagai peraih perunggu PON XV tahun 2000 di Jawa Timur pada PON Jabar 2015 setelah yang bersangkutan tidak bisa turun lagi di atletik terkait dengan pembatasan usia.

Sekretaris Umum Pengurus Provinsi Ikatan Sepeda Sport Indonesia Tony Pusriyadi di Palembang, Sabtu, mengatakan, organisasinya sangat menyambut baik karena dalam kondisi krisis atlet senior.

"Tentunya ini suatu berkah bagi ISSI Sumsel. Sejak awal 2014 lalu, Jauhari sudah fokus untuk mengikuti program latihan balap sepeda seperti tur ke Pagaralam, Sekayu dan Muaraenim di bawah bimbingan pelatih Mustakim," kata Tony.

Ia mengatakan, Jauhari akan memperkuat Sumsel pada nomor open race team bersama dua pembalap sepeda lainnya yakni Kevin Ariyanto (19) dan Rofiqoh (21).

Pengprov ISSI Sumsel berharap, atlet kebanggaan Sumsel yang kerap menyumbang medali PON dan SEA Games nomor lari 10.000 meter dan 6.000 meter, serta maraton ini, dapat kembali mengulang sukses seperti ketika masuk tim balap sepeda pada PON 2000 di Jawa Timur.