BPBD Sumsel sosialisasi pencegahan kebakaran lahan

id bpbd sumsel, sosialisasi pencegahan kebakaran, kebakaran lahan, kepala bpbd sumsel, yuliaz dinoto

BPBD Sumsel sosialisasi pencegahan kebakaran lahan

Yulizar Dinoto (FOTO Antarasumsel.com/Feny Sely)

....dengan dilakukan sosialisasi penggunaan zat tersebut ke seluruh satuan tugas BPBD di kabupaten/kota akan lebih mempermudah kerja para petugas di lapangan dalam memdamkan kebakaran lahan dan hutan di masing-masing daerah....
Palembang, (ANTARA Sumsel) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Sumatera Selatan mensosialisasikan pencegahan kebakaran lahan dan hutan yang sering terjadi di daerah itu, terutama menghadapi musim kemarau mendatang.

Dengan mulai dilakukan sosialisasi tersebut diharapkan dapat mengantisipasi percepatan pemadaman kebakaran lahan hutan di Sumatera Selatan, kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumsel, Yulizar Dinoto di Palembang, Jumat.

Dijelaskannya, upaya pemadaman kebakaran itu sekarang dilakukan dengan menggunakan teknologi flame freeze untuk mempercepat pemadaman api agar lebih efektif dan efisien.

Sekarang ini BPBD Sumsel mulai mensosialisasikan serta pelatihan ke semua satuan tugas di seluruh kabupaten/kota dengan menggunakan teknologi zat flame freeze dalam membantu percepatan pemadaman api pada lahan yang terbakar.

Dikemukakannya, zat flame freeze itu merupakan teknologi berasal dari Amerika Serikat bekerja sama dengan pihak BPBD Sumsel, di mana cairan tersebut akan dicampur dengan takaran satu mililiter dengan 100 liter air guna lebih mengefektifkan serta efisiensi pemadaman titik api yang tersebar.

Penyemprotan itu dilakukan baik memanfaatkan pompa air maupun water booming menggunakan helikopter, katanya.

Menurut dia, setiap daerah kabupaten/kota akan mulai dialokasikan zat cairan flame freeze itu dan didistribusikan berdasarkan titik rawan tanggap darurat yang terjadi melalui surat rekomendasi kepala daerah setempat.

"Jadi kalau masuk posisi tanggap darurat, kami dengan segala pihak yang terkait akan mencoba menggunakan zat tersebut dengan perbandingan satu ml per 100 liter air, sehingga akan lebih mempercepat pemadaman api," katanya.

Ia berharap, dengan dilakukan sosialisasi penggunaan zat tersebut ke seluruh satuan tugas BPBD di kabupaten/kota akan lebih mempermudah kerja para petugas di lapangan dalam memdamkan kebakaran lahan dan hutan di masing-masing daerah.

Yulizar Dinoto menambahkan, di Sumatera Selatan ada beberapa daerah rawan titik api, seperti di Kabupaten Banyuasin, Musibanyuasin, Lahat dan Muaraenim.