Surabaya, (ANTARA Sumsel) - Dua band indie, Sarasvati asal Indonesia dan Gran Kino asal Perancis berkolaborasi mengeksplor sebuah naskah kuno Sunda berusia 600 tahun berjudul Bujangga Manik yang dibalut dalam perjalanan puitis melalui harmonisasi sastra dan musik.
"Sarasvati dan Gran Kino merupakan contoh kolaborasi seni musik dari dua negara yang memiliki karakter khas," ujar Direktur Program Bakti Budaya Djarum Foundation, Renitasari Adrian di sela konser festival bertajuk Printemps Francais 2015 di Atrium Surabaya Town Square (Sutos), Rabu malam.
Pihaknya berharap melalui festival ini mampu menjadi proses pengenalan pelestarian budaya di kalangan generasi muda.
Printemps Francais merupakan festival seni budaya Perancis yang diselenggarakan Institute Francais d'Indonesie (IFI) dalam rangka mengenalkan kebudayaan Perancis dan mengkolaborasikannya dengan kebudayaan Indonesia.
Gelaran yang memasuki tahun ke-11 ini hadir di 10 kota besar di Indonesia, yakni Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Semarang, Salatiga, Surabaya, Malang, Bali, Medan dan Pontianak.
Kedua band indie ini sebenarnya sudah pernah dilakukan dan berbagi panggung dalam acara serupa pada 2013, sekaligus awal pertukaran ide soal musik yang menghasilkan sebuah kolaborasi melalui harmonisasi sastra puisi tentang pencarian kebahagiaan, yakni Bujangga Manik.
"Kami senang kembali menjadi bagian dari rangkaian acara Festival Pintemps Francais 2015. Kali ini, kami dan Gran Kino saling memberikan hasil rekaman yang belum rampung dan dirampungkan masing-masing agar karakter keduanya muncul," ucap vokalis Sarasvati, Risa.
Sejak pertama bertemu di panggung, lanjut dia, kelompoknya mengaku cocok dalam visi bermusik, hingga akhirnya memutuskan membuat karya sastra Sunda Kuno berjudul Bujangga Manik ini.
"Kami berharap adanya festival ini membuat Indonesia dan Perancis terus bekerja sama, terutama di bidang seni," tuturnya.
Sementara itu, dalam konser yang berlangsung selama 75 menit itu, racikan nada dan ritmik yang digarap Gran Kino dan Sarasvati membuat ratusan penonton yang memadati Atrium Sutos tak berhenti bernyanyi.
Berita Terkait
Reality Club wakili Indonesia di SXSW Music Festival 2024
Jumat, 23 Februari 2024 13:21 Wib
Matter Halo gandeng The Kopycat hadirkan "What You Wanna Be"
Jumat, 29 September 2023 15:25 Wib
Rahara dan Danilla hadirkan single "Lagu Untuk Berdua"
Rabu, 9 Agustus 2023 13:04 Wib
Fostan keluarkan single baru lanjutkan rock alternatif gaya '90-an
Jumat, 24 Maret 2023 13:29 Wib
Reality Club rilis lagu "Dancing In The Breeze Alone"
Jumat, 24 Februari 2023 7:04 Wib
The 1975 rilis single baru "I'm in Love with You"
Jumat, 2 September 2022 13:10 Wib
Band The Milo "Penatap Sepatu" kembali berbunyi
Senin, 4 Juli 2022 9:23 Wib
Grup band perempuan "ISVARA" gelar showcase perdana bertajuk "Kelana"
Minggu, 5 Juni 2022 15:16 Wib