BKKBN gelar lomba pidato sosialisasikan generasi berencana

id bkkbn, lomba pidato

BKKBN gelar lomba pidato sosialisasikan generasi berencana

Salah seorang peserta lomba pidato BKKBN Sumsel, Hidayah dari Fakultas Pertanian Unsri mengusung tema bonus demografi di Palembang, Sabtu. (Foto Antarasumsel.com/Dolly Rosana/15)

...Respon sangat positif sekali, terjadi penambahan peserta setiap tahunnya dan para remaja ini semakin kreatif dalam mengangkat tema kependudukan dalam tulisan dan materi pidato...
Palembang (ANTARA Sumsel) - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Provinsi Sumatera Selatan menggelar lomba pidato dan penulisan kreatif antarasiswa SMA dan mahasiswa perguruan tinggi di Palembang, Sabtu, untuk mensosialisasikan program generasi berencana.
     
Kepala Bidang Pengendalian Kependudukan BKKBN Sumsel Taruna Rosevelt mengatakan lomba ini menjadi agenda rutin sejak tiga tahun terakhir untuk menanamkan kesadaran para remaja mengenai pentingnya merencanakan masa depan.
     
"Respon sangat positif sekali, terjadi penambahan peserta setiap tahunnya dan para remaja ini semakin kreatif dalam mengangkat tema kependudukan dalam tulisan dan materi pidato," kata Taruna.
     
Ia mengemukakan, pemahaman mengenai keluarga berencana ini sangat penting ditumbuhkan pada remaja karena sejatinya mereka merupakan calon orangtua pada masa datang.
     
Apalagi, ia menambahkan, persentase usia muda di Indonesia saat ini mencapai 30 persen dari total penduduk dan diperkirakan pada 2019-2030 bakal terjadi bonus demografi.
    
"Itulah isu bonus demografi ini yang gencar diusung BKKBN untuk memberitahukan kepada generasi muda bahwa jika mereka tidak menyiapkan diri dari sekarang maka pada 2030 nanti maka Indonesia bisa jadi menjadi negara kumpulan pemalas, karena para usia produktifnya yang mendominasi komposisi penduduk tidak dapat bersaing," kata dia.
     
Untuk itu, ia menambahkan, pentingnya mengingatkan para remaja ini mengenai keuntungan memiliki keluarga kecil karena bisa menciptakan generasi yang berkualitas.
     
Terkait pengaksesan informasi kependudukan ini, BKKBN mencatat penetrasi ke kalangan remaja hanya 50 persen atau masih jauh dari target hingga 80 persen.
     
"BKKBN tetap pada konsep dua anak cukup dalam mencetak petumbuhan penduduk yang berimbang. Jika sejak usia remaja sudah memahami maka diharapkan pada usia perkawinan akan menerapkan keluarga berencana," kata dia.
     
Salah seorang peserta, Hidayah, mahasiswa Fakultas Pertanian Unsri mengatakan pemahaman remaja mengenai keluarga berencana merupakan sesuatu yang mutlak untuk saat ini.
     
"Indonesia merupakan negara yang menjadi bagian dunia, saat ini peduduk Indonesia menjadi urutan ke-4 di dunia, jika ini tidak ditekan maka pembangunan yang dilakukan akan tergerus dengan sendirinya karena tidak pernah mampu memenuhi kebutuhan masyarakat," kata dia. 
     
Sebanyak 43 siswa SMA dan tujuh mahasiswa mengikuti lomba pidato kependudukan bertema bonus demografi dan kependudukan, dan untuk penulisan kreatif diikuti 34 orang siswa SMA dam 11 orang mahasiswa.
     
Para peserta yang terpilih sebagai pemenang berhak atas uang pembinaan dan piala.