OJK-Bank Sentral Timor Leste bahas kerja sama

id ojk, otoritas jasa keuangan, ojk bahas kerja sama dengan bank sentral timor leste, bahas kerja sama, bank sentral timor leste

OJK-Bank Sentral Timor Leste bahas kerja sama

Ilustrasi- Pegawai bekerja di ruang Pusat Pelayanan Konsumen Keuangan Terintegrasi OJK. (FOTO ANTARA/Fanny Octavianus)

...Kami turut mendukung perkembangan industri jasa keuangan di Timor Leste dan bersedia untuk berbagi pengalaman serta pengetahuan...
Jakarta (ANTARA Sumsel) - Otoritas Jasa Keuangan membahas kerja sama dengan Banco Central de Timor Leste (Bank Sentral Timor Leste) untuk peningkatan kapasitas kelembagaan dan keahlian sebagai pengawas sektor jasa keuangan.
        
"Kami turut mendukung perkembangan industri jasa keuangan di Timor Leste dan bersedia untuk berbagi pengalaman serta pengetahuan melalui kerja sama pengembangan regulasi dan 'masterplan' sektor jasa keuangan di Timor Leste," kata Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam siaran pers di Jakarta, Rabu.
        
Dipaparkan, pembahasan kelanjutan kerja sama kedua otoritas itu menjadi kesepakatan pembicaraan dalam pertemuan OJK dan Bank Sentral Timor Leste dalam kunjungannya ke Kantor OJK di Gedung Soemitro Djojohadikusumo, Jakarta, Rabu (27/5).
        
Beberapa kesepakatan dalam pertemuan itu di antaranya diperlukan adanya kerja sama lebih erat antara kedua otoritas yang diformalkan melalui nota kesepahaman atau "Memorandum of Understanding" (MoU) yang akan diselesaikan dalam tahun ini.
        
Bentuk dari MoU itu adalah "home-host supervision" dan peningkatan kapasitas pengawasan sektor jasa keuangan termasuk di dalamnya "financial inclusion" dan "financial education".
        
MoU itu, dinilai menjadi penting mengingat Bank Mandiri telah hadir dan menguasai pasar di Timor Leste serta keberadaan asuransi Sinarmas di negara itu. Selain itu, terdapat potensi kehadiran perbankan Indonesia lainnya di Timor Leste setelah penandatanganan MoU.
        
Sementara itu, Gubernur Bank Sentral Timor Leste Abraao de Vasconselos mengatakan komunikasi antarinstitusi dinilai penting untuk menghindari miskomunikasi dan perbedaan persepsi yang mungkin timbul dan menghambat prosedur perizinan dan pengawasan lembaga jasa keuangan.
        
Pertemuan antarkedua regulator itu juga dihadiri oleh Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan Nelson Tampubolon, Kepala Eksekutif Pengawas IKNB Firdaus Djaelani, Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Nurhaida, anggota Dewan Komisioner Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen Kusumaningtuti Sandriharmy Soetiono.
        
Sementara delegasi dari Bank Sentral Timor Leste yaitu Direktur Administrasi Raquel G. Da Costa dan Manajer Pengawasan Perbankan Pascoela M.R. da Silva.