Calon Rektor Unsri akan diadu dalam debat

id calon rektor unsri, rektor unsri, pemilihan rektor unsri, kandidat rektor unsri, pemilihan rektor unsri, unsri, ketua panitia pelaksana pemilihan rekt

Calon Rektor Unsri akan diadu dalam debat

Universitas Sriwijaya (Antarasumsel.com/Grafis)

Palembang, (ANTARA Sumsel) - Calon rektor Universitas Sriwijaya 2015-2019 akan diadu dalam debat terbuka yang direncanakan akan dihadiri oleh kalangan internal dan eksternal kampus pada Juni mendatang.

Ketua Panitia Pelaksana Pemilihan Rektor Unsri Chuzaimah Dahlan Diem di Palembang, Senin, mengatakan, konsep debat ini untuk kali pertama diusung Unsri setelah sebelumnya hanya sebatas pemaparan visi dan misi calon rektor.

"Konsep debat ini dimunculkan karena sudah dipakai di beberapa kampus, bahkan negara pun dalam pemilihan presiden juga mengadakan debat sebagai sarana untuk menilai kemampuan seorang pemimpin," kata dia.

Ia mengemukakan, untuk melangkah ke tahapan debat calon rektor tersebut maka peserta harus dinyatakan lulus dalam proses penjaringan akhir (penetapan tiga nama).

Sementara ini, tahapan pemilihan rektor masih dalam pengambilan formulir dari 20 Mei-3 Juni 2015 setelah diumumkan secara resmi pada 19 Mei 2015.

"Sudah ada yang mengambil formulir, namun hingga kini belum ada yang mengembalikan," kata guru besar Unsri ini.

Pemilihan rektor Unsri yang bakal menggantikan Badiah Parizade (sudah dua periode) ini direncanakan pada 29-1 Juli 2015 dalam rapat senat terbuka.

Sementara ini, sudah beredar beberapa nama, di antaranya, Amzulian Rifai (Guru Besar Hukum), Anis Saggaf (Pembantu Rektor Unsri), dan Slamet Widodo (Guru Besar FISIP).

Menurut Chozaimah, meskipun sudah disebut-sebut tapi tidak menjadi jaminan bakal mendapatkan tiket ke tiga besar karena setiap peserta harus melewati proses seleksi.

"Prosesnya cukup panjang, dan panitia pelaksana bertekat menjalankan proses ini dengan transfaran dan demoktratis," kata dia.

Hak suara pemilihan rektor Unsri dimiliki oleh anggota senat dan Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi dengan pembagianm asing-masing, anggota senat Unsri (80 orang) sebesar 65 persen dan 35 persen keputusan dari Kemenristek-Dikti.