Bank Sampoerna Palembang permudah UMKM peroleh kredit

id bank sampoerna palembang, bank sampoerna, permudah kredit umkm, kredit umkm, umkm, usaha mikro kecil menengah

Bank Sampoerna Palembang permudah UMKM peroleh kredit

Kepala Cabang Bank Sahabat Sampoerna Palembang Kemas Afandi. (Foto Antarasumsel.com/14/Yudi Abdullah)

Palembang, (ANTARA Sumsel) - Bank Sahabat Sampoerna Cabang Palembang, Sumatera Selatan terus berupaya memberikan kemudahan kepada pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah untuk mendapatkan kredit atau pinjaman modal usaha.

Kemudahan memperoleh kredit diberikan untuk mendukung pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) melakukan pengembangan usaha dan meningkatkan kualitas produk barang dan dan jasa agar bisa menghadapi persaingan yang kini semakin berat, kata Kepala Cabang Bank Sahabat Sampoerna Palembang Kemas Afandi, di Palembang, Rabu.

Dia menjelaskan, dengan dibukanya kesempatan selebar-lebarnya bagi pelaku UMKM mendapatkan pinjaman modal usaha, jumlah permintaan kredit terus mengalami pertumbuhan yang baik.

Berdasarkan data pada Mei 2015 ini saja, ada puluhan permintaan kredit dari pelaku UMKM di Kota Palembang dan beberapa daerah Sumsel lainnya.

"Permohonan kredit usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang diproses sekarang ini nilainya bervariasi bekisar Rp50 juta hingga Rp500 juta," ujarnya.

Menurut dia, Bank Sampoerna membuka diri bagi pelaku UMKM di Kota Palembang dan 16 kabupaten dan kota Provinsi Sumatera Selatan lainnya yang membutuhkan dukungan dana untuk modal kerja dan pengembangan usaha.

Bank Sahabat Sampoerna hadir sebagai sahabat di tengah-tengah masyarakat provinsi berpenduduk sekitar 8,6 juta jiwa ini yang sedang giat-giatnya membangun, siap membantu masyarakat yang memerlukan dukungan modal usaha serta bantuan pengelolaan keuangannya.

Untuk membiayai pengembangan usaha masyarakat, pihaknya memberikan kesempatan kepada masyarakat mengajukan permohonan kredit sesuai kemampuan dan kebutuhannya dengan plafon kredit maksimal hingga Rp5 miliar.

Bagi pelaku bisnis yang akan memanfaatkan kredit UMKM tersebut diberikan kemudahan membayar cicilan hingga lima tahun, katanya.

Sekarang ini momentum yang tepat untuk mengembangkan usaha, karena pada penghujung 2015 ini mulai diberlakukan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) yang mengintegrasikan pasar 10 negara kawasan Asia Tenggara.

Untuk membantu pelaku usaha mempersiapkan diri menghadapi MEA yang akan diberlakukan pada akhir tahun ini, pihaknya menyiapkan dukungan modal usaha berapapun yang dibutuhkan masyarakat untuk mengembangkan bisnisnya, ujar Afandi.