Lapas Anak Palembang bagi pengalaman sekolah Filial

id lapas anak palembang, sekolah filial, sekolah jarak jauh, kepala lapas anak, ahmad faedoni

Lapas Anak Palembang bagi pengalaman sekolah Filial

Kegiatan siswa sekolah filial Lapas Anak Kelas II A Palembang. (Foto Antarasumsel.com/14/Faedhoni)

....sekolah filial dibentuk untuk memfasilitasi narapidana anak yang menjalani masa hukuman atau pembinaan di Lapas Anak Palembang dinilai pimpinan sangat baik dan konsepnya diminta untuk dikembangkan secara nasional....
Palembang, (ANTARA Sumsel) - Lembaga Pemasyarakatan Anak Kelas II A Palembang, Sumatera Selatan, siap membagi pengalaman dalam membangun sekolah kelas jarak jauh atau sekolah filial kepada lembaga pemasyarakatan anak di daerah lain.

"Jika ada lembaga pemasyarakatan (lapas) anak yang akan membangun sekolah filial tingkat SD hingga SMA sederajat, silakan datang untuk melihat secara langsung proses kegiatan belajar mengajar di lapas ini atau menghubungi kami jika ingin mendapatkan penjelasan," kata Kepala Lapas Anak Kelas II A Palembang Ahmad Faedhoni, di Palembang, Selasa.

Dia menjelaskan, Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM menjadikan sekolah filial yang diterapkan Lapas Anak Kelas II A Palembang dalam setahun terakhir sebagai percontohan nasional karena dinilai pelaksanaannya sangat baik.

"Sekolah filial yang dibentuk pada Agustus 2014 bekerja sama dengan Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Kota Palembang dan didukung Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Selatan, mendapat apresiasi pimpinan pusat dan pada tahun ajaran 2015 akan diterapkan di seluruh lapas anak di Indonesia," ujarnya.

Menurut dia, sekolah filial dibentuk untuk memfasilitasi narapidana anak yang menjalani masa hukuman atau pembinaan di Lapas Anak Palembang dinilai pimpinan sangat baik dan konsepnya diminta untuk dikembangkan secara nasional.

Dengan adanya sekolah kelas jauh yang menginduk dengan sekolah negeri terdekat dengan lapas, anak-anak yang tidak bisa bersekolah karena melakukan tindak pidana dan harus menjalani hukuman dapat difasilitasi melanjutkan pendidikannya, katanya.

Sekolah filial yang dibentuk di Lapas Anak Palembang ini mulai dari tingkat Sekolah Dasar (SD) hingga tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) dengan dukungan guru atau tenaga pengajar 61 orang, serta fasilitas pendukung seperti delapan ruang kelas untuk belajar dan praktik komputer.

Sekolah yang menjadi induk dari sekolah filial lapas anak ini yakni SD Negeri 25, SMP Negeri 22, dan SMA Negeri 11 Palembang.

Berdasarkan data sekarang ini, jumlah warga binaan atau narapidana anak yang mengikuti sekolah filial tingkat SD berjumlah 64 orang, sedangkan yang mengikuti sekolah tingkat SMP 72 orang, dan sekolah tingkat SMA sebanyak 68 orang, kata Faedhoni.