Penurunan harga karet pengaruhi usaha ritel Sumsel

id penurunan harga karet, harga karet, harga karet sumsel, karet sumatera selatan, pengaruhi usaha ritel, usaha ritel sumsel, ritel karet, ritel karet su

Penurunan harga karet pengaruhi usaha ritel Sumsel

Ilustrasi. Harga getah karet di tingkat petani OKU anjlok (Foto Antarasumsel.com/14/E Permana)

....Sumsel perekonomiannya sangat bergantung dengan komoditas ekspor, terutama karet sehingga ketika harganya anjlok di pasaran dunia langsung berpengaruh dengan daya beli masyarakat....
Palembang, (ANTARA Sumsel) - Penurunan harga komoditas ekspor karet berpengaruh cukup signifikan pada usaha ritel di Sumatera Selatan yang terlihat pada anjloknya kinerja pada kwartal 1/2015 hingga 17 persen.

Ketua Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia Gotti Situmorang di Palembang, Senin, mengatakan, penurunan kinerja usaha ritel pada empat bulan terakhir ini menjadi yang terburuk jika dibandingkan rata-rata nasional yakni 10 persen.

"Sumsel perekonomiannya sangat bergantung dengan komoditas ekspor, terutama karet sehingga ketika harganya anjlok di pasaran dunia langsung berpengaruh dengan daya beli masyarakat," kata Gotti.

Ia mengemukakan, selagi harga karet tidak membaik maka usaha ritel akan semakin tertekan.

Pada tahun ini, penurunan hingga 17 persen ini menjadi catatan terburuk usaha ritel di Sumsel dalam empat tahun terakhir.

Meski masih lesu di awal tahun, tapi Gotti optimitis bakal membaik pada kwartal kedua seiring dengan meningkatnya konsumsi masyarakat menjelang Ramadhan dan Lebaran, dan pengadaan barang/jasa pemerintah.

"Ke depan, pemerintah harus mencari cara lain selain hanya mengekspor karet ke luar negeri. Sebaiknya pemerintah mulai memikirkan bagaimana caranya untuk menghilirisasikan industri sehingga tidak tergantung lagi dengan permintaan dunia," ujar dia.

Sementara itu, berdasarkan data Badan Pusat Statistik, indeks tendensi konsumen (ITK) di Sumsel pada kwartal I/2015 anjlok ke level 99,97 dari kuartal sebelumnya 102,78.

BPS memperkirakan kondisi ekonomi konsumen Sumsel bakal berbalik arah pada kuartal kedua dikisaran ITK sebesar 105,72.

Sementara itu, harga karet di tingkat petani berkisar Rp17.000 per kg untuk karet kering 100 persen, sedangkan jika kadar keringnya tidak mencapai 100 persen mencapai Rp5.000-Rp8.000 per kg.

Pada tahun 2011 lalu, harga karet harga karet sempat melambung dengan mencapai 5 dolar AS per kg seiring dengan tingginya pertumbuhan ekonomi di Tiongkok yang menembus angka 9,2.