Tom Hanks kembali perankan Robert Langdon di "Inferno"

id tom hanks, sebagai robert langdon, robert langbon, pakar simbologi, film inferno, inferno

Tom Hanks kembali perankan Robert Langdon di "Inferno"

Tom Hanks (Reuters)

.... Saya tidak bisa berperan sebagai sosok yang kuat, saya tidak bisa berperan sebagai sosok tertampan, tapi saya bisa berperan orang terpintar yang ada sebagai Robert Langdon....
Florence, Italia, (ANTARA/Reuters) - Tom Hanks kembali berperan sebagai pakar simbologi Robert Langdon dalam versi film novel Dan Brown "Inferno", yang mengungkap lebih banyak kode misterius.

Hanks untuk ketiga kali berperan sebagai tokoh ternama dunia itu, yang digambarkannya sebagai "orang terpandai, yang ada".

"Inferno", yang dibuat paskabuku dan film "blockbuster" waralaba Brown pada 2003, novel bertema misteri agama, "The Da Vinci Code", berpusat pada "Komedi Ketuhanan", karya penyair Italia Dante Alighieri.

Kisah itu menampilkan Langdon mengikuti jejak petunjuk penyair itu dalam sebuah upaya untuk menyelamatkan populasi dunia dari wabah mematikan buatan.

Fotografi pokok untuk film itu telah dimulai dan produksinya akan dilakukan di Italia, dengan banyak adegan diambil dengan latar  bangunan atau kompleks populer di Florence.

"Saya menyukainya karena ... ada bumbu misteri dan pada saat yang sama sejumlah besar peluang yang selaras dengan itu," kata Hanks saat acara pemotretan untuk film itu di Florence, Senin.

Hanks membandingkan peran Langdon dengan Sherlock Holmes.

"... Sebagai aktor egois, saya tidak keberatan berperan sebagai terpandai yang ada. Saya tidak bisa berperan sebagai sosok yang kuat,  saya tidak bisa berperan sebagai sosok tertampan atau  ... tertinggi , tapi saya bisa berperan orang terpintar yang ada sebagai Robert Langdon," katanya.

Film itu juga dibintangi aktris Inggris Felicity Jones, dan disutradarai oleh Ron Howard. Howard sebelumnya telah menyutradarai film adaptasi dari novel Brown, yaitu "The Da Vinci Code" dan "Angels and Demons", yang juga menampilkan Langdon.

"Setiap film telah menunjukkan gaya dan nada yang sedikit berbeda," kata Howard.

"Yang satu ini, saya pikir, jauh lebih moderen, ini unik, krisis yang kita hadapi sangat nyata dan merupakan sesuatu yang dibicarakan orang, serta film ini menunjukkan semacam urgensi dan fokus psikologis yang menciptakan ketegangan jenis lain. Ini sedikit lebih moderen menurut pendekaran sinematik," katanya.

"Inferno" dijadwalkan ditayangkan tahun depan.

(Uu.SYS/B/G.N.C. Aryani)