BMKG: Palembang berpotensi hujan ringan

Palembang (ANTARA Sumsel) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Sumatera Selatan memprakirakan kondisi cuaca di Kota Palembang berpotensi diguyur hujan ringan seperti beberapa hari sebelumnya.

Ibu kota provinsi Sumsel itu berpotensi hujan dengan intensitas ringan memiliki suhu udara berkisar 25 hingga 33 derajat Celsius, kelembapan udara berkisar 60 hingga 97 persen, kecepatan angin sekitar 25 kilometer per jam, dengan arah angin menuju tenggara, kata Kepala Seksi Observasi dan Informasi Stasiun Klimatologi Kenten BMKG Sumsel, Indra Purnama, di Palembang, Sabtu.

Selain Palembang, 13 kota lainnya di provinsi yang memiliki 17 kabupaten dan kota ini juga berpotensi hujan ringan yakni Kota Muaraenim, Pali, Lahat, Musirawas, Musirawas Utara, Sekayu, Pangkalanbalai, Martapura, Muaradua, Indralaya, Tebingtinggi, Lubuklinggau, dan Prabumulih.

Kota yang berpotensi hujan ringan itu diprakirakan memiliki suhu udara berkisar 23-33 derajat Celsius, kelembapan udara berkisar 59-97 persen, kecepatan angin sekitar 25 km/jam dengan arah angin sebagian besar menuju tenggara, katanya.

Dia menjelaskan, pada Mei 2015 ini, kondisi cuaca di wilayah Sumsel secara umum seperti beberapa hari sebelumnya diprakirakan masih didominasi hujan dengan intensitas curah hujan ringan, sedangkan kondisi cuaca tiga kota lainnya Baturaja, Kayu Agung, dan Pagaralam berpotensi hujan dengan intensitas sedang.

Kota yang diprakirakan hujan sedang itu memiliki suhu udara berkisar 23-32 derajat Celsius, kelembapan udara berkisar 63-98 persen, kecepatan angin sekitar 30 km/jam dengan arah angin menuju selatan.

"Intensitas curah hujan pada penghujung musim hujan sekarang ini masih cukup tinggi, melihat kondisi curah hujan tersebut masyarakat diingatkan tetap terus mewaspadai kemungkinan terjadi bencana banjir dan tanah longsor," ujarnya.

Intensitas curah hujan di wilayah Sumsel sekarang ini masih cukup tinggi hingga 351 milimeter dengan peluang hujan terjadi pada siang dan malam hari.

Dalam kondisi intensitas curah hujan yang cukup tinggi tersebut, masyarakat yang berada di daerah rawan bencana banjir dan tanah longsor harus meningkatkan kewaspadaan sehingga dapat diminimalkan timbulnya korban jiwa dan harta benda, kata Indra.