Palembang butuhkan 30.000 kantong darah per tahun

id pmi, pmi palembang, palang merah indonesia, kebutuhan darah, palembang butuhkan darah,

Palembang butuhkan 30.000 kantong darah per tahun

Petugas PMI Kota Palembang mengambil darah pendonor di unit PMI cabang Palembang, Jumat(8/5). (Foto:antarasumsel.com/15/Feny Selly)

....Jumlah tersebut berdasarkan dua persen dari jumlah penduduk kita saat ini mencapai 1,5 juta jiwa....
Palembang, (ANTARA Sumsel) - Kota Palembang membutuhkan sekitar 30.000 kantong darah untuk memenuhi kebutuhan pasien yang akan menjalani operasi pada sejumlah rumah sakit di daerah itu setiap tahun.

"Jumlah tersebut berdasarkan dua persen dari jumlah penduduk kita saat ini mencapai 1,5 juta jiwa," ungkap Kepala Dinas Kesehatan Kota Palembang yang juga Ketua PMI cabang setempat dr Anton Suwindro dijumpai usai pembukaan Munas Perawat Nasional Indonesia di Palembang, Jumat.

Menurut dia, Untuk sementara ini persediaan darah yang masuk ke Unit Donor Darah Palang Merah Indonesia (UDD PMI) Palembang berkisar pada jumlah 46.000 kantong per tahunnya.

Jumlah tersebut memang melebihi kebutuhan darah yang ada di Kota Palembang, akan tetapi karena kebutuhan jenis darah tidak menentu dan semua bergolongan sama mampu menggantikan darah tubuh ditransfusi, maka seringkali terjadi kekurangan.

Dijelaskannya, darah sendiri memiliki masa waktu kedaluarsa selama 35 hari tergantung dengan penyimpanan.

Untuk mendapatkan darah umumnya memang para pasien akan dikenakan biaya Rp36.000 per kantong isi 250 cc sesuai dengan Permenkes yang berlaku.

"Nominal tersebut kadang bisa bertambah karena beberapa rumah sakit menginginkan pengecekan ulang darah sebelum melakukan transfusi pada pasien," ungkapnya.

Sementara untuk trombosit, keluarga pasien memang sering mengeluarkan kocek lebih untuk mendapatkan dikarenakan sulitnya mencari trombosit yang benar-benar sesuai.

Saat ini untuk memenuhi pasokan darah ke Unit Donor Darah Palang Merah Indonesia (UDD PMI) Kota Palembang merangkul berbagai komunitas yang lebih dekat dengan massa untuk mendapatkan pendonor tanpa dipungut biaya.

Selain itu juga komunitas golongan darah langka seperti komunitas Rhesus negatif juga turut ambil bagian dalam memenuhi kebutuhan darah di Kota Palembang, katanya.

Ia menambahkan, UDD PMI biasanya mendapatkan pasokan darah melalui pendonor sukarela, dan donor pengganti.