Warga Palembang manfaatkan rawa budidaya ikan

id tambak, petambak, budidaya ikan, budidaya ikan air tawar, ikan, manfaatkan lahan rawa

Warga Palembang manfaatkan rawa budidaya ikan

Lahan rawa dimanfaatkan jadi tambak. (Foto Antarasumsel.com/15/Yudi Abdullah)

...Dalam kondisi musim hujan seperti sekarang ini, tambak tidak mengalami kebanjiran begitu juga sebaliknya pada musim kemarau tidak terjadi kekeringan sehingga kegiatan budidaya ikan bisa berjalan sepanjang tahun...
Palembang (ANTARA Sumsel) - Sejumlah warga di wilayah Kelurahan Bukit Baru, Palembang, memanfaatkan lahan rawa yang ada di sekitar tempat tinggalnya itu untuk membuat usaha budidaya ikan air tawar.


Pantauan di Kelurahan Bukit Baru Palembang, Kamis, tampak puluhan petak tambak dibangun warga di atas lahan rawa dengan menggunakan kayu dan kain jaring-jaring atau waring.


Tambak tersebut digunakan warga untuk melakukan budidaya berbagai jenis ikan seperti ikan lele, patin, dan ikan gurame.


Salah seorang warga pemilik tambak Jeri menjelaskan, usaha budidaya ikan tersebut mulai dikembangkannya bersama warga sekitar lainnya sejak tiga tahun terakhir.


Usaha budidaya ikan air tawar di kawasan Bukit Baru, Lorong Lebak itu berjalan cukup baik karena tidak terpengaruh dengan musim cuaca.


"Dalam kondisi musim hujan seperti sekarang ini, tambak tidak mengalami kebanjiran begitu juga sebaliknya pada musim kemarau tidak terjadi kekeringan sehingga kegiatan budidaya ikan bisa berjalan sepanjang tahun," ujarnya.


Menurut dia, untuk melakukan budidaya ikan tersebut membutuhkan waktu dua hingga enam bulan dengan keuntungan yang lumayan besar.


Sebagai gambaran untuk melakukan budidaya ikan lele membutuhkan waktu minimal dua bulan sudah bisa menghasilkan karena ikan yang dipelihara bisa dipanen, sedangkan untuk membudidayakan ikan patin membutuhkan waktu yang lebih lama sekitar enam bulan.


Mengenai harga jual, ikan lele dijual di tingkat tambak dengan harga Rp17.000 per kilogram sedangkan ikan patin dijual dengan harga Rp16.000/kg.


Dengan 10 tambak yang dimiliki sekarang ini, kegiatan penjualan bisa dilakukan setiap minggu dengan jumlah penjualan ikan lele sebanyak 50 kg dan ikan patin 100 kg/minggunya.


Berdasarkan permintaan pasar sekarang ini, pihaknya cukup kewalahan memenuhinya karena hasil tambak masih relatif sedikit.


Melihat tingginya permintaan pasar, pihaknya merencanakan melakukan pengembangan tambak namun terkendala dana.


Untuk mengembangkan tambak tersebut, sangat diharapkan dukungan pemerintah daerah setempat mengoptimalkan kegiatan budidaya ikan dan mengusahakan bantuan modal usaha dengan bunga ringan, kata petambak.