Loncat Indah Sumsel fokus bina atlet junior

id loncat indah, loncat indah sumsel, atlet sumsel, atlet junior sumsel, atlet muda sumsel, atlet loncat indah

Loncat Indah Sumsel fokus bina atlet junior

atlet loncat indah (Foto ANTARA) (Foto ANTARA)

Palembang, (ANTARA Sumsel) - Persatuan Renang Seluruh Indonesia Provinsi Sumatera Selatan fokus membina peloncat indah junior setelah sejumlah atlet seniornya memasuki usia pensiun.

Pelatih Loncat Indah Sumatera Selatan Meirizal di Palembang, Rabu, mengatakan saat ini belasan atlet junior menjalani pemusatan latihan untuk dipersiapkan meraih medali pada Pekan Olahraga Nasional di Papua pada 2020 dengan memanfaatkan arena latihan di Stadion Akuatik Jakabaring.

"Untuk PON Jabar ini, target Sumsel hanya meloloskan atlet atau hanya ingin menambah jam terbang karena para junior ini secara kemampuan belum mampu diproyeksikan meraih medali. Mereka dipersiapkan ke PON di Papua," kata Meirizal.

Ia mengatakan, pada PON Jabar mendatang, Sumsel hanya diperkuat dua atlet senior yakni Kevin Oktara dan Rizky Alfajri.

"Harapan medali tentunya ada meski menyisakan dua atlet senior, apalagi Rizky meraih perunggu pada PON Riau lalu. Semoga saja KONI Sumsel merealisasikan rencananya memberikan pelatih asing ke sejumlah cabang olahraga potensial," kata dia.

Ia menjelaskan, kondisi minimnya atlet senior ini disebabkan PRSI terutama di nomor loncat indah kurang baik dalam menjalankan program regenerasi atlet.

Persoalan pun muncul ketika atlet mulai fokus pada pekerjaan atau menikah.

"Sebenarnya ini persoalan lama, tapi selalu berulang terutama ketika mendapati atlet yang lebih cepat pensiun dari perkiraan. Contohnya, ketika PON di Riau lalu ada atlet putri yang berhenti karena menikah," kata Meirizal yang sudah membina atlet sejak tahun 90-an ini.

Terlepas dari persoalan tersebut, kini PRSI Sumsel fokus membina belasan atlet junior berusia 13-17 tahun.

"Atlet-atlet junior ini meski baru dibina tapi sudah menunjukkan kualitas. Beberapa di antaranya akan dipersiapkan untuk nomor sinkro berpasangan karena sejatinya peluang untuk daerah di luar Jawa ada di nomor ini," kata pelatih yang menyatakan akan pensiun setelah menyumbangkan emas bagi Sumsel ini.

Pada PON Riau tahun 2012 lalu, loncat indah Sumsel hanya meraih satu perunggu, sementara prestasi terbaik tercipta sejak berdiri tahun 1990 yakni pada PON Kalimantan Timur 2008 dengan meraih dua perak dan dua perunggu.