IPSI Sumsel targetkan satu emas PON Jabar

id pencak silat, pencak silat sumsel, ipsi sumsel, target emas, emas pon jabar

IPSI Sumsel targetkan satu emas PON Jabar

Ilustrasi (FOTO ANTARA)

....satu medali emas sangat mungkin dicapai pada PON Jabar....
Palembang, (ANTARA Sumsel) - Pengurus Provinsi Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia (IPSI) Sumatera Selatan hanya mematok satu medali emas pada Pekan Olahraga Nasional (PON) 2016 di Jawa Barat karena sejumlah atlet senior telah pensiun.

Pelatih Pencak Silat Sumatera Selatan Abbas Akbar di Palembang, Senin, mengatakan target itu cukup realistis mengingat pada PON di Riau tahun 2012 hanya sebatas meraih satu perunggu.

"Target tidak muluk-muluk tapi harapannya bisa melebihi capaian pada PON lalu. Saya rasa satu medali emas sangat mungkin dicapai pada PON Jabar mendatang," kata Abbas.

Untuk mencapai target itu, Pengprov Ikasi Sumsel akan fokus melatih 20 orang atlet andalan yang bakal diseleksi pada ajang Pekan Olahraga Provinsi pada akhir Mei 2015.

"Porprov akan dijadikan seleksi untuk mendapatkan sekitar 20 atlet. Nantinya, Sumsel akan bertumpu pada mereka untuk mendapatkan tiket sebanyak-banyaknya ke PON. Nanti, bagi yang sudah lolos ke PON tentunya porsi latihannya akan lebih ditingkatkan termasuk kesempatan untuk uji coba," kata mantan juara dunia pencak silat ini.

Prestasi Sumsel sempat membaik pada PON XVII di Kalimantan Timur tahun 2008 dengan menorehkan medali emas atas nama Yessy Rosdiana.

Namun prestasi yang dicapai itu kemudian merosot pada PON XVIII di Riau tahun 2012 setelah hanya merealisasikan satu medali perunggu atas nama Deni Aprisandi.

Wakil Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia Sumatera Selatan Dhenie Zainal mengatakan KONI telah memiliki program khusus bagi atlet andalan untuk meraih prestasi pada PON di Jabar mendatang.

Sejumlah cabang olahraga diproyeksi mempersembahkan medali emas, termasuk pencak silat.

"Program ini akan menggiring atlet andalan mencapai target, jika sudah kelihatan bakal berpeluang maka KONI tidak segan-segan dikirim berlatih ke luar negeri. Jika pencak silat bisa membuktikan ada atletnya yang berpeluang maka KONI bersedia mengirim latihan ke luar negeri seperti ke Vietnam atau negara lain yang saat ini unggul di Asia Tenggara," kata Dhenie.