Palembang, (ANTARA Sumsel) - Pemain Sriwijaya FC didaulat menjadi duta lalu lintas oleh Kepolisian Daerah Sumatera Selatan sebuah acara senam bersama masyarakat di Pelataran Benteng Kuto Besak, Palembang, Minggu.
Kapolda Sumsel Irjen Pol Iza Fadri mengatakan punggawa "Laskar Wong Kito ini diharapkan menjadi teladan masyarakat dalam berlalu lintas karena selama ini sudah menjadi panutan ketika bertanding di lapangan hijau.
"Ini bentuk kepercayaan kepolisian kepada Sriwijaya FC, dan diharapkan mereka ini bisa memberi contoh yang baik kepada masyarakat," kata Kapolda dalam sebuah acara hiburan yang diselenggarakan salah satu harian lokal di Sumsel.
Acara pengukuhan ini turut dihadiri oleh sejumlah pemain Sriwijaya FC, yakni Morimakan Koita, Abdoullaye Maiga, Yohanis Nabar dan ditambah dua pemain dari SFC U-21.
"Ini penghargaan bagi kami sebagai pemain. Karena polisi di sini (Sumsel) sangat mengapresiasi pemain sepak bola. Tentu ini menjadi ingatan yang tak pernah saya lupakan," ujar salah seorang pemain asing Sriwijaya FC Abdoullaye Maiga susai menerima pin dari Kapolda Sumsel.
Seusai acara seremonial itu, Maiga yang diwawancarai terkait penghentian kompetisi QNB League mengatakan merasa bingung atas situasi ini.
"Saya bersama Morimakan Koita, binggung dengan kondisi ini. Karena tidak ada kepastian kapan akan dimulai, rencananya saya akan pulang kampung ke Mali sekitar dua atau tiga hari mendatang," kata dia.
Ia mengatakan merasa tidak nyaman atas kondisi ini apalagi sebagian besar pemain Sriwijaya FC telah meninggalkan Mes Pertiwi (markas tim).
"Saya berharap kompetisi tetap dilanjutkan," kata Morimakan singkat.
