Musibanyuasin butuh fasilitas transportasi air

Sekayu, Sumsel, (ANTARA Sumsel) - Anggota DPRD Kabupaten Musibanyuasin, Sumatera Selatan, Ziadatulher mengatakan, kabupaten tersebut membutuhkan fasilitas transportasi air karena wilayahnya 69 persen adalah rawa-rawa dan perairan.

Anggota DPRD Musibanyuasin Ziadatulher di Sekayu, Rabu menjelaskan, daerah itu kondisi wilayahnya 69 persen rawa-rawa sehingga bukan hanya membutuhkan transportasi darat tapi juga fasilitas angkutan air.

Ia menyayangkan, hingga saat ini permasalahan transportasi massal itu belum diperhartikan dengan baik oleh Pemerintah Kabupaten itu melalui dinas terkait.

Padahal, kata dia, beberapa wilayah di Musibanyuasin masih membutuhkan transportasi air, seperti Kecamatan Bayung Lencir, Sungai Lilin dan Kecamatan Lalan, karena kondisi daerah tersebut memang memiliki jalur air, dan menghubungkan ke beberapa desa yang ada di sekitar wilayah itu.

Menurut dia, transportasi air di daerah ini memang tidak terlalu memberikan dampak besar terhadap kehidupan masyarakat, namun di beberapa daerah hal tersebut menjadi prioritas.

Walaupun jenis tranportasi masih terbatas di beberapa kecamatan saja, tetap harus mendapatkan perhatian dari pemerintah setempat.

Selain itu pihaknya memperkirakan bahwa pemerintah tidak mengetahui berapa banyak jumlah alat transportasi air yang ada di Musibanyuasin, sehingga ke depannya Pemkab setempat bisa saja melakukan pendataan, jika memugkinkan menyediakan alat tranportasi air umum.

Dia menambahkan, transportasi air merupakan alat angkutan tradisional yang seharusnya dapat dipertahankan.

Selain itu, jenis transportasi air dapat dipergunakan untuk menjadi salah satu daya tarik pariwisata, jika dikelola dengan baik serta harus menjadi perhatian yang serius, katanya.

Kepala Dinas Perhubungan Musibanyuasin Pathi Riduan mengungkapkan, pihaknya berencana melakukan sosialiasasi terhadap penggunaan transportasi air, khususnya di beberapa kecamatan yang ada di sekitar wilayah perairan membutuhkan alat transportasi jenis perahu dan perahu bermesin.

Ia menilai, dengan kondisi 69 persen wilayahnya adalah rawa dan perairan jelas sangat membutuhkan perhatian yang serius.

Minimnya penggunaan transportasi air karena beberapa akses jalan di Musibanyuasin telah terbuka, namun masih ada juga daerah perairan yang memang membutuhkan perhatian.

"Selama ini perhatian pemerintah telah cukup maksimal, sehingga ke depannya akan lebih di perhatikan dengan baik lagi terutama masalah kebutuhan transportasi air," katanya.

Ia menjelaskan, transportasi air di daerah itu saat ini masih hanya sebatas kebutuhan pribadi, sehingga belum dipergunakan secara komersial.

Sementara, hingga kini kecamatan yang masih menggunakan transportasi air yaitu Lalan karena belum memiliki jalur darat memadai.