Bongkar muat mobil di pelabuhan palembang meningkat

id bongkar muat pelabuhan. pt pelindo ii, pelabuhan palembang

Bongkar muat mobil di pelabuhan palembang meningkat

Aktivitas bongkar muat barang di pelabuhan Boom Baru Palembang. (FOTO antarasumsel.com/Yudi Abdullah)

Palembang, (ANTARA Sumsel) - Pelayanan jasa bongkar muat mobil provit di Pelabuhan Boom Baru Palembang, Sumatera Selatan, yang dilakukan sejak dua tahun terakhir hingga kini terus meningkat karena cukup diminati pengusaha mobil di daerah ini.

"Selama empat bulan terakhir, lebih dari 3.000 unit mobil provit jenis sedan, minibus, dan niaga yang dikirim dari Jakarta melalui jalur laut ke sejumlah diler mobil di Kota Palembang dan beberapa daerah Sumsel lainnya," kata Advisor Humas, Pemasaran dan Pelayanan Pelanggan PT Pelindo II Cabang kota setempat Fransiska Riana di Palembang, Selasa. 

Dia menjelaskan, beberapa hari lalu ada satu kapal jenis Roro yang membawa sekitar 300 unit mobil provit dari Jakarta masuk ke pelabuhan perairan Sungai Musi ini.

Mobil provit yang dibongkar dari kapal tersebut sekarang ini sebagian telah diambil oleh diler dan sekitar 100 unit lagi masih disimpan di lapangan khusus yang dibangun untuk menampung kendaraan bermotor roda empat itu, katanya. 

Menurut dia, pelayanan bongkar muat kendaraan roda empat provit itu merupakan sebuah terobosan baru pelayanan jasa di Pelabuhan Boom Baru Palembang yang biasanya hanya melayani barang kargo, kontainer dan nonkendaraan.

Pelayanan jasa bongkar muat mobil tersebut akan terus ditingkatkan kualitasnya sehingga bisa berlanjut dan berkembang dengan jasa pelayanan kepelabuhan lainnya.

"Nantinya diharapkan tidak hanya melayani bongkar muat mobil, tetapi juga sepeda motor yang selama ini pengirimannya dari Jakarta ke Palembang diangkut menggunakan truk khusus," ujarnya.

Pelabuhan Boom Baru di bawah pengelolaan PT Pelindo II Cabang Palembang kini sedang melakukan transformasi ke arah standar internasional dengan identitas korporasi baru "Indonesia Port Corporation/IPC" terus berbenah dan melakukan pengembangan pelayanan jasa kepelabuhanan.

Melalui upaya tersebut, target menjadi perusahaan penyedia jasa kepelabuhanan berstandar internasional atau "Go International" bisa segera diwujudkan, kata dia.