BKKBN Sumsel luncurkan pendataan keluarga 2015

id bkkbn, bkkbn sumsel, bkkbn sumatera selatan, badan kependudukan, keluarga berencana nasional, pendataan keluarga, pendataan keluarga sumsel, pendataan

BKKBN Sumsel luncurkan pendataan keluarga 2015

Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional(BKKBN) Provinsi Sumatera Selatan meluncurkan program pendataan keluarga 2015 di Palembang, (28/4)Selasa. (Foto:antarasumsel.com/15/Dolly Rosana)

....petugas akan mendata setiap keluarga di Indonesia berdasarkan nama dan alamat, sehingga hasil yang diperoleh akurat dan layak dijadikan dasar untuk pengambilan keputusan....
Palembang, (ANTARA Sumsel) - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Provinsi Sumatera Selatan meluncurkan program pendataan keluarga 2015 untuk mendapatkan kondisi terbaru keluarga di provinsi tersebut di Palembang, Selasa.

Pendataan keluarga ini merupakan program lima tahunan yang dilaksanakan di seluruh provinsi, 1-30 Mei 2015, untuk mendapatkan data akurat mengenai kondisi terbaru keluarga di Indonesia.

Inspektur Utama BKKBN Pusat Mieke Selfia Sangian mengatakan data yang diperoleh dari pendataan keluarga ini akan digunakan pemerintah sebagai dasar pengambilan keputusan terkait pencapaian Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019.

"Nantinya petugas akan mendata setiap keluarga di Indonesia berdasarkan nama dan alamat, sehingga hasil yang diperoleh akurat dan layak dijadikan dasar untuk pengambilan keputusan," kata Mieke.

Untuk menjalankan kegiatan pendataan keluarga ini, BKKBN mengerahkan seluruh Petugas Lapangan Keluarga Berencana (PLKB) yang berjumlah sekira 17 ribu orang di seluruh Indonesia.

Selain itu, BKKBN juga mengerahkan para mitra yang menjadi perpanjangan tangan para petugas KB di tingkat kabupaten/kota hingga desa yakni petugas pembina KB, kader PKK, kader kesehatan, dan tokoh masyarakat.

"Jumlah PLKB sudah jauh menurun dari 40 ribu menjadi 17 ribu orang, sementara jumlah keluarga yang akan didata mencapai 100 juta lebih. Beruntung BKKBN masih mendapatkan solusi yakni memanfaatkan mitra kerja yang ada selama ini," kata Mieke

Kepala Perwakilan BKKBN Sumatera Selatan Aan Jumhana Mulyana mengatakan untuk pendataan keluarga ini, BKKBN Sumsel telah mendidik sekitar 1.000 orang dari berbagai komponen masyarakat dalam kegiatan workshop beberapa waktu lalu.

"Pada dasarnya, petugas ditunjuk ini sudah mengerti kondisi keluarga-keluarga yang akan didata karena merupakan bagian dari penduduk setempat, sehingga tidak akan mengalami kesulitan," ujar dia.

Terkait dengan daerah yang berada di pelosok, menurutnya telah disiasati dengan mengoptimalkan PLKB bertugas di tempat tersebut.

"Saat ini seorang PLKB membawahi tiga hingga lima desa, tapi dalam program pendataan akan dibantu juga petugas PKK, tokoh masyarakat, dan kader kesehatan lainnya," ujar dia.

Sementara, Wakil Gubernur Sumatera Selatan Ishak Mekki mengatakan Pemprov Sumsel telah berkomitmen untuk bersinergi dengan BKKBN dalam menekan laju pertumbuhan penduduk.

"Dari sisi fasilitas, pemprov akan mendorong penambahan infrastruktur kesehatan masyarakat seperti puskesmas, posyandu, hingga menginzikan ratusan kader PKK untuk membantu BKKBN menjalankan program pendataan keluarga ini," ujar mantan Bupati Ogan Komering Ilir ini dalam sambutan sekaligus meresmikan kegiatan.